Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami tiba-tiba ada bintik-bintik merah di sekujur badan? Mungkin jika pernah kamu bakal merasa panik dan takut kalau hal tersebut termasuk penyakit yang berbahaya.
Nyatanya, bintik-bintik merah yang tiba-tiba muncul di badan bisa menunjukkan berbagai hal. Banyak juga yang beranggapan kalau bintik-bintik merah berarti sedang mengalami cacar air. Walaupun gejala cacar air memang berupa bintik-bintik merah di badan, namun bintik merah yang ada di badanmu itu belum tentu cacar air. Bisa jadi disebabkan karena hal lain.
Lalu apa penyebab gatal-gatal yang disertai bintik kecil di badan? Simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Advertisement
1. Biang Keringat
Biang keringat atau miliaria bukan hanya terjadi pada bayi, tapi juga pada orang dewasa. Kondisi ini disebabkan oleh keringat yang terjebak di bawah kulit.
Bentuk biang keringat bisa berbeda-beda, mulai dari ruam di struktur kulit lapisan atas, ruam yang berisi cairan, atau ruam yang menyebabkan lesi (luka terbuka). Gangguan pada kulit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tapi bisa bertambah parah dan menyebar, tergantung perawatan kulit yang dilakukan.
Karena penyebab utama bintik merah pada kulit ini adalah keringat, sebaiknya hindari aktivitas yang membuatmu berkeringat. Pakailah baju yang longgar dan menyerap keringat. Pastikan suhu ruangan juga tetap sejuk.
2. Infeksi Jamur
Berbagai jenis bakteri atau jamur hidup dan tumbuh di kulit, tapi kebanyakan tidak berbahaya. Beragam organisme ini memang penting untuk menjaga kondisi kulit. Namun, saat pertumbuhannya tidak terkendali, hal ini bisa menyebabkan infeksi jamur. Jamur Candida merupakan jamur yang berpotensi menyebabkan jamuran (candidiasis), menimbulkan bintik merah pada kulit, gatal, dan terasa perih.
Umumnya, bintik merah terlihat di sekitar lipatan kulit, seperti area ketiak, selangkangan, di bawah payudara, sudut mulut, atau di sela-sela jari. Kondisi ini terjadi pada orang yang kurang menjaga kebersihan diri atau adanya kondisi lain yang mendasarinya, seperti diabetes. Gangguan pada kulit ini sebenarnya tidak menular. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa mengalami kondisi ini bila menyentuh kulit orang yang terinfeksi.
Melakukan pengobatan di rumah bisa membantu penyembuhan kulit dari kondisi ini. Kamu bisa memulai menjaga kebersihan tubuh, menggunakan obat antijamur, serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula.
3. Kudis
Kudis disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei var. hominis yang hidup dan meletakkan telurnya pada kulit. Gejala yang paling umum biasanya gatal dan bintik berwarna merah pada kulit menyerupai jerawat. Bintik-bintik ini bisa menyebar dengan cepat dari kulit ke kulit atau benda-benda yang digunakan pada kulit berkerak. Namun, bila tidak berada di kulit, parasit ini tidak akan bertahan lama. Pada seseorang, scabies bisa hidup selama 1–2 bulan, tapi saat berpindah ke tubuh orang lain melalui perantara akan bertahan dalam 2 atau 3 hari.
Kondisi ini bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang membunuh parasit sekaligus telur-telurnya pada kulit. Scabies tidak akan bertahan jika suhu sekitarnya 50 °C. Untuk itu, ketika mencuci baju, selimut, handuk, dan benda lainnya, rendam dengan air panas dan bilas hingga benar-benar bersih.
4. Dermatitis
Dermatitis adalah istilah umum untuk menggambarkan peradangan pada kulit. Meski ada banyak jenis dermatitis, ada dua tipe yang menunjukkan gejala berupa bintik merah pada kulit, yaitu dermatitis atopik (eksim) dan dermatitis kontak.
Penyebab eksim adalah adanya masalah pada gen sehingga tubuh terlalu reaktif terhadap kondisi lingkungan, pemicu alergi, dan pemicu iritasi. Kondisi ini bisa muncul dalam jangka waktu panjang dan tidak bisa disembuhkan. Sementara itu, dermatitis kontak muncul akibat adanya kandungan iritan atau alergen yang menyentuh kulit langsung.
Dermatitis kontak bisa pulih dengan menggunakan obat steroid berdasarkan pantauan dokter.
5. Folikulitis
Folikulitis adalah peradangan dan infeksi pada folikel rambut. Gejala penyakit ini adalah adanya benjolan seperti jerawat dan bintik merah pada kulit. Kondisi ini biasanya muncul akibat mencukur, berendam di air panas, dan berkeringat berlebih. Bintik merah pada kulit akibat folikulitis biasanya timbul di bagian wajah, lengan, punggung, dan tungkai.
6. Rubella
Rubella adalah salah satu penyakit menular yang memicu bintik merah pada kulit. Penyakit ini muncul akibat infeksi virus rubella. Selain kemerahan dan bintik-bintik, gejala Rubella yang muncul adalah demam, sakit kepala, batuk pilek dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Mengutip penelitian dari Eurosurveillance, rubella bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bila menjangkiti ibu hamil, rubella memicu keguguran, kematian janin, hingga bayi lahir cacat. Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi Rubella. Kamu hanya bisa mencegahnya dengan vaksin MMR.
Advertisement
7. Campak
Serupa dengan rubella, campak muncul akibat virus, tepatnya virus Measles. Penderita campak akan mengalami bintik merah pada kulit dalam jangka waktu tiga sampai dengan lima hari setelah gejala awal. Ruam dan bintik ini menyebar dari wajah hingga ke seluruh tubuh. Selain itu, penderita campak juga mengalami demam dengan suhu lebih dari 40°C.
Menurut CDC, campak merupakan penyakit yang cukup serius karena bisa mengarah pada komplikasi seperti infeksi telinga, pneumonia, hingga ensefalitis (radang otak). Komplikasi akibat campak lebih rentan menjangkiti anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa di atas usia 20 tahun.
Itulah 7 penyebab badan terasa gatal disertai bintik-bintik. Jika kamu mengalami berbagai gejala yang disebutkan di atas, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani dengan tepat.