Fimela.com, Jakarta Sakit adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Tentu saja, karena sakit terasa sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya sakit adalah hal yang cukup sulit dihindari.
Salah satunya adalah sakit dada atau nyeri bagian dada. Rasa sakit ini sering dialami tiba-tiba. Meskipun sudah menjaga pola hidup dan pola makan agar lebih sehat, namun bisa saja rasa sakit ini menyerang mendadak dan tanpa diduga. Hal ini dikarenakan sakit dada atau nyeri dada bisa menyerang siapapun, baik yang sehat maupun yang sakit.
Banyak yang merasa panik jika dada kiri terasa nyeri. Hal ini dikarenakan posisi jantung berada di dada sebelah kiri. Dada kiri yang terasa nyeri kemudian dikaitkan dengan kondisi jantung. Benarkah dada kiri yang nyeri berkaitan dengan kondisi jantung? Simak penyebab dada kiri nyeri berikut ini.
Advertisement
Advertisement
1. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke otot jantung tiba-tiba terhambat. Jika sakit dada sebelah kiri disebabkan oleh serangan jantung, dada akan terasa seperti tertekan atau tertindih. Selain itu, Anda juga bisa merasakan gejala lain, seperti:
- Nyeri yang menjalar dari dada ke lengan bagian kiri, rahang, leher, punggung, dan perut
- Pusing
- Keringat dingin
- Sesak napas
- Mual atau muntah
- Rasa cemas yang luar biasa, hampir mirip dengan serangan panik
- Batuk atau mengi
2. Angina
Angina adalah kondisi yang disebabkan oleh semakin menyempitnya arteri ke jantung, sehingga aliran darah tidak mengalir normal. Ada beberapa gejala angina yang dapat dirasakan, di antaranya:
- Sakit dada dada sebelah kiri yang menyebar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung
- Sesak napas
- Mual
- Nyeri di dada atau perut bagian bawah yang mirip gangguan pencernaan
- Tubuh terasa sangat lelah
Sakit dada karena angina biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang membuat jantung bekerja lebih keras dan dapat mereda setelah penderitanya beristirahat selama beberapa menit.
3. Gangguan pada saluran pencernaan
Gangguan saluran pencernaan yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri adalah penumpukan gas di usus dan GERD (gastro-esophageal reflux disease). Penumpukan gas di usus dapat menekan usus hingga menimbulkan sakit dada. Kondisi ini biasanya disertai oleh perut kembung, sering kentut, dan sering bersendawa. Sementara itu, GERD dapat menimbulkan nyeri dada atau dada terasa seperti terbakar. Kondisi ini dapat berawal dari belakang tulang dada dan menjalar ke leher serta tenggorokan.
4. Stress
Sakit dada sebelah kiri tidak hanya bisa disebabkan oleh gangguan fisik, melainkan juga gangguan mental seperti gangguan psikosomatik maupun stres. Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan rasa sesak di dada.
Kondisi ini dapat diperparah dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengarah pada penyakit jantung.
5. Gangguan Pada Paru-paru
Infeksi paru dapat menyebabkan peradangan paru (pneumonia) dan peradangan selaput di sekitar paru (pleuritis). Salah satu gejala yang dapat terjadi adalah sakit dada sebelah kiri yang semakin terasa saat bernapas dan disertai dengan batuk atau napas yang terengah-engah.
Jika kamu mengalami dada kiri yang terasa nyeri disertai beberapa gejala seperti menjalar dari dada ke lengan, punggung, leher, dan rahang dan disertai mual, muntah darah, sesak napas, dan tubuh berkeringat, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.