Sukses

Health

5 Penyebab Air Liur Berlebih yang Dialami Ketika Hamil

Fimela.com, Jakarta Kehamilan tentunya jadi kabar yang menggembirakan bagi pasangan yang telah lama menunggu buah hati. Kehamilan kemudian dianggap berkaitan dengan kebahagiaan. Namun nyatanya proses kehamilan tidak semudah dan semenyenangkan yang diperkirakan.

Ada banyak hal yang dialami ibu hamil selama masa kehamilan. Misalnya seperti mual atau morning sickness hingga produksi air liur menjadi lebih banyak daripada biasanya. Banyak yang beranggapan kondisi ini terjadi karena ibu hamil sedang ngidam makanan tertentu dan cara mengatasinya adalah dengan memenuhi keinginannya. Namun anggapan ini tidak benar.

Produksi air liur yang berlebihan saat hamil bisa terjadi karena beberapa hal. Berikut beberapa penyebab air liur berlebih yang dirasakan ibu hamil selama masa kehamilan.

Penyebab Air Liur Berlebih Saat Hamil

Produksi air liur yang berlebih dalam dunia medis disebut dengan ptyalism gravidarum. Ptyalism gravidarum adalah kondisi khusus yang umumnya terjadi saat kehamilan trimester pertama, di mana kelenjar air liur memproduksi air liur secara berlebih. Ibu hamil dapat memproduksi air liur hingga 1-2 liter per hari.

Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko ibu hamil mengalami kondisi ini:

1. Perubahan hormon

Hormon estrogen dan progesteron yang mengalami peningkatan dalam kehamilan, dipercaya dapat menstimulasi kelenjar liur sehingga memproduksi air liur berlebih.

2. Mual dan kondisi lambung yang terlalu asam

Ibu hamil lebih rentan mengalami gangguan lambung, salah satunya adalah refluks. Pada kondisi ini, asam lambung mengalir keluar dari lambung menuju kerongkongan.

Asam lambung dapat mengiritasi kelenjar liur sehingga merangsangnya untuk memproduksi lebih banyak air liur. Air liur juga diperlukan untuk menetralisir asam lambung yang naik sampai ke mulut dan menetralkan rasa nyeri lambung.

3. Hiperemesis gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah hebat secara terus-menerus. Mual yang berlebih membuat ibu hamil untuk tidak menelan air liurnya karena bisa memicu mual.

4. Iritan

Beberapa paparan zat dapat menyebabkan produksi air liur meningkat, misalnya rokok, karies gigi, obat-obatan tertentu, dan paparan toksin, seperti merkuri atau pestisida.

5. Infeksi gigi

Saat hamil, ibu hamil akan berisiko mengalami gangguan mulut, salah satunya gigi berlubang. Kondisi tersebut bisa diperparah kalau ibu hamil sering mual dan muntah di trimester pertama yang bisa menyebabkan infeksi gigi dan mulut apabila tidak dibersihkan secara rutin. Faktor inilah yang akhirnya memicu peningkatan produksi air liur.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebih Saat Hamil

Ptyalism tidak dapat dicegah atau diobati. Namun kamu bisa mencoba cara ini untuk mengurangi gejala air liur berlebih saat hamil:

  • Makan dalam porsi yang lebih kecil tetapi sering
  • Menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur beberapa kali sehari
  • Memakan permen karet atau menghisap permen
  • Minum lebih sering, sedikit demi sedikit. Terutama untuk menggantikan cairan yang hilang ketika Anda meludah atau muntah.
  • Berkumur dengan air dingin atau makan es batu
  • Periksa gigi ke dokter gigi untuk memastikan jika ada kelainan pada mulut yang menyebabkan produksi air liur berlebih
  • Gunakan handuk yang lembut untuk mengelap air liur yang keluar.
  • Kurangi makanan yang mengandung gula karena gula cenderung meningkatkan produksi air liur
  • Makan dengan porsi yang sedikit namun lebih sering dan hindari makan makanan yang terlalu keras
  • Cukup minum 

Kalau kondisi yang Moms alami tak kunjung membaik atau justru semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading