Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah ketindihan. Ketindihan adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara ketika tidur. Banyak yang mengaitkan ketindihan dengan hal-hal mistis. Namun sebenarnya ketindihan bisa dijelaskan secara medis.
Dalam dunia medis, ketindihan disebut dengan istilah sleep paralysis. Kondisi ini bisa dialami oleh siapapun dan berlangsung dalam waktu tertentu. Secara medis, ketindihan atau sleep paralysis disebabkan karena beberapa hal atau faktor.
Berikut penyebab ketindihan atau sleep paralysis menurut penjelasan medis.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Ketindihan Secara Medis
Ketindihan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, fenomena ini lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti insomnia, gangguan cemas, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Selain itu, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ketindihan, di antaranya:
- Faktor usia
- Faktor keturunan
- Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur
- Kram kaki pada malam hari
- Penyalahgunaan obat-obatan
Meski jarang terjadi, ketindihan juga bisa menjadi gejala narkolepsi, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan untuk tetap terjaga lebih dari 3-4 jam.
Cara Mencegah Ketindihan
Ketindihan tidak bisa diperkirakan kapan terjadinya. Namun kamu bisa mencegah ketindihan dengan cara berikut ini:
- Memastikan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 6–8 jam setiap malamnya
- Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman
- Menghentikan penggunaan gadget minimal 1 jam sebelum tidur
- Membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama secara teratur
Menerapkan pola hidup sehat juga dapat mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis, seperti berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol, serta menghentikan kebiasaan merokok.
Advertisement
Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai
Ketindihan umumnya tidak berbahaya, namun kamu harus waspada jika mengalami ketindihan disertai berbagai pertanda berikut ini:
- Cemas atau khawatir berlebihan
- Tubuh terasa lemas dan lelah sepanjang hari
- Tidak tidur semalaman
Dokter biasanya akan mengatasi kondisi tersebut dengan pemberian obat antidepresan. Namun, penggunaan obat-obatan ini hanya boleh dilakukan sesuai petunjuk dan di bawah pengawasan dokter.