Sukses

Health

Kenali Penyebab dan Gejala Frostbite yang Harus Diwaspadai Saat Cuaca Dingin

Fimela.com, Jakarta Kedinginan adalah hal yang cukup wajar dialami, apalagi kalau cuaca sedang dingin atau kamu berada dalam ruangan ber-AC dalam waktu yang cukup lama. Kedinginan juga biasa terjadi kalau kamu sedang sakit seperti demam.

Namun ternyata kedinginan bisa berbahaya dan menjadi suatu penyakit. Hal tersebut dinamakan frostbite. Frostbite adalah kerusakan kulit dan jaringan di bawahnya akibat paparan suhu yang sangat dingin. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya menyerang jari tangan atau kaki, ujung hidung, bibir, atau telinga. Frostbite harus segera ditangani untuk menghindari amputasi.

Frostbite juga bisa disebut dengan radang dingin. Namun apa yang menyebabkan mengalami frostbite atau radang dingin? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Frostbite

Frostbite terjadi ketika tubuh terpapar suhu yang sangat dingin. Saat terpapar suhu dingin, tubuh akan mengalirkan darah dari anggota gerak, yaitu tungkai, tangan, dan kaki, menuju ke organ-organ dalam, seperti jantung dan otak. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi tubuh dengan memfokuskan aliran darah ke organ-organ yang lebih vital.

Jika paparan suhu dingin berlangsung lama, aliran darah di anggota gerak menjadi tidak lancar. Hal ini karena kristal es mengendap di dalam sel kulit dan jaringan di sekitarnya. Makin lama sel dan jaringan membeku, makin besar juga kerusakan yang dapat terjadi.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami frostbite, yaitu:

  • Melakukan kontak langsung dengan es, dry ice, atau nitrogen cair
  • Tidak mengenakan pakaian yang cukup tebal ketika cuaca dingin
  • Berada di luar rumah dalam waktu lama ketika cuaca dingin
  • Tubuh basah ketika terpapar suhu dingin
  • Menderita penyakit yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk merasakan dingin, seperti diabetes atau aterosklerosis
  • Pernah mengalami frostbite sebelumnya
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau merokok
  • Menyalahgunakan NAPZA
  • Berusia lanjut (lansia) atau masih bayi, karena sulit mempertahankan suhu normal tubuh
  • Bertempat tinggal di daerah dengan suhu dingin

Gejala Frostbite

Gejala frostbite lebih sering muncul di jari tangan dan kaki, hidung, serta telinga, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Gejala dapat memburuk seiring dengan lamanya paparan suhu dingin terhadap tubuh.

Berdasarkan tingkat keparahan gejala, frostbite terbagi dalam tiga tahap, yaitu:

Tahap 1: Frostnip

Frostnip merupakan tahap awal dari frostbite. Pada tahap ini, penderita dapat mengalami beberapa gejala ringan, yaitu:

  • Kulit kemerahan
  • Kulit terasa dingin ketika disentuh
  • Nyeri seperti ditusuk-tusuk

Saat area yang terkena dihangatkan kembali, kulit dapat terasa sakit dan kesemutan.

Tahap 2: Superficial frostbite

Superficial frostbite merupakan tahap lanjutan dari frostnip. Pada tahap ini, penderita dapat mengalami beberapa gejala yang lebih berat, yaitu:

  • Kulit membengkak dan teraba hangat
  • Warna kulit menjadi kemerahan atau pucat, terkadang bisa berwarna biru
  • Kulit teraba keras akibat pembentukan kristal es di kulit

Jika area yang terkena dihangatkan, akan muncul luka lepuh berwarna keunguan. Kulit juga akan terasa nyeri dan perih seperti rasa terbakar atau mengelupas. Penderita juga dapat merasakan gatal-gatal pada area yang terkena.

Tahap 3: Frostbite dalam (deep frostbite)

Deep frostbite merupakan tahapan frostbite yang paling parah. Pada tahap ini, penderita dapat mengalami gejala seperti:

  • Kulit tampak putih pucat atau keabu-abuan
  • Kulit teraba padat, keras, dan membeku
  • Mati rasa
  • Kaku otot dan sendi di sekitar area yang terkena akibat kerusakan jaringan
  • Timbul luka lepuh berisi darah
  • Pada tahap ini, kulit akan tampak hitam, terasa keras, dan timbul luka lepuh besar jika dihangatkan kembali.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter. Terutama bila disertai dengan gejala lain, seperti demam, nyeri parah, dan ada cairan di area yang terkena. Dokter akan memberikan diagnosis dan penanganan yang sesuai agar kamu segera pulih. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading