Penyebab Kaki Bengkak yang Biasa Dialami Oleh Penderita Diabetes

Pada tubuh penderita diabetes, kadar gula darah akan melonjak drastis yang kemudian membuat darah jadi lebih kental. Darah yang kental ini membuat ginjal jadi harus bekerja lebih keras. Jika bekerja terlalu keras, lama kelamaan bisa menurunkan bahkan merusak kinerja ginjal. Salah satu tanda ginjal yang rusak adalah penumpuk cairan yang berlebihan. Penumpukan cairan ini bisa terlihat dari kaki yang membengkak.

2. Komplikasi tekanan darah tinggi

Jika kamu adalah penderita diabetes sekaligus tekanan darah tinggi, maka lebih besar kemungkinannya kamu mengalami kaki yang membengkak. Hal ini dikarenakan menumpuknya gula darah ditambah dengan tekanan darah yang tinggi menimbulkan penumpukan cairan dan membuat kaki membengkak.

3. Konsumsi garam terlalu banyak

Bagi penderita diabetes yang mengonsumsi terlalu banyak garam ini juga bisa membuat kaki jadi membengkak. Terlalu banyak garam mengacaukan sistem penyimpanan cairan dalam tubuh yang berujung membuat kaki jadi membengkak.

Melonjaknya kadar gula darah pada penderita diabetes maka akan secara otomatis pula dapat menurunkan sistem imunitas. Melemahnya imunitas yang diikuti dengan kadar gula tinggi juga akan semakin membuat penderita diabetes rentan sekali terhadap serangan mikroba yang dapat menimbulkan infeksi kapan saja. Oleh karena itu jika ada luka sebaiknya segera dibersihkan agar tidak menjadi infeksi dan membuat kaki jadi bengkak.

5. Pembuluh kapiler yang rusak

Pembuluh kapiler yang rusak ini bisa diakibatkan oleh adanya tekanan yang menyebabkan cairan di kapiler bocor ke jaringan di sekitarnya sehingga membuat bagian tubuh itu bengkak.

6. Penyebab lain

Selain kelima penyebab tersebut di atas, ada pula hal lain yang menyebabkan kaki membengkak pada penderita diabetes, seperti berikut ini:

• Obesitas
• Sirkulasi yang buruk
• Pembuluh darah vena yang tidak bekerja dengan baik
• Masalah di jantung
• Masalah di ginjal
• Efek samping obat

Itulah berbagai penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes. Jika ingin tahu penyebabnya secara pasti, lebih baik konsultasikan kepada dokter. Selain untuk mengetahui penyebabnya secara pasti, kamu juga akan mendapatkan diagnosa dan mendapatkan penanganan sebelum semakin parah.