Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki sisi dalam dirinya yang mungkin tersembunyi, namun sangat berpengaruh terhadap perasaan dan perilaku mereka. Sisi ini biasanya disebut "inner child".
Dilansir dari Psychology Today, inner child merupakan bagian dalam diri kita yang mewakili ingatan, perasaan, dan emosi dari masa kecil kita. Meskipun kita telah tumbuh dewasa, inner child ini tetap hadir dalam diri kita dan mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak.
Oleh karena itu, mengenali inner child dalam diri masing-masing adalah langkah penting untuk meningkatkan pemahaman diri dan kesejahteraan emosional. Ketika kita lebih mengenal dan menghargai inner child kita, kita dapat memperkuat hubungan dengan diri sendiri, memperbaiki trauma masa lalu, dan membuka pintu bagi pertumbuhan pribadi yang lebih baik.
Advertisement
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenali inner child dalam diri kita.
1. Refleksi diri dan tuangkan perasaan kedalam jurnal
Cara pertama untuk mengenal inner child adalah dengan merefleksikan diri dan menuangkan perasaan ke dalam buku jurnal atau diary. Untuk melakukan hal ini, kamu cukup sediakan waktu setiap hari untuk menulis tentang pengalaman masa kecilmu, kenangan indah, atau momen yang mungkin meninggalkan bekas luka.
Catat perasaan yang muncul saat menulis, dan kenali pola pikir atau emosi tertentu yang mungkin masih memengaruhimu saat ini. Dengan merenungkan masa kecilmu, kamu akan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang inner child-mu.
Advertisement
2. Identifikasi dan pahami trauma masa lalu
Dilansir dari PsychCentral, mengidentifikasi dan memahami trauma masa lalu sangat penting untuk penyembuhan inner child. Trauma yang disebabkan oleh inner child bisa berupa peristiwa traumatis yang besar, seperti kehilangan orang yang dicintai, atau hal-hal yang tampaknya kecil namun berdampak besar pada dirimu.
Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menghadapi trauma dari inner child, sebaiknya segera cari bantuan dari profesional seperti psikolog atau ahli terapi untuk membantumu menghadapi trauma yang kamu rasakan.
3. Lakukan aktivitas kreatif
Mengaktifkan imajinasi dan kreativitas melalui seni dan kreasi dapat membantu kamu terhubung dengan inner child-mu. Coba lukis, tulis, atau main-main dengan bahan kreatif lainnya dan biarkan inner child dalam dirimu menikmati permainannya dan mengekspresikan diri tanpa batasan.
4. Meditasi
Meditasi dapat menjadi salah satu cara untuk membantumu menjelajahi perasaan dan ingatan masa kecil dengan lebih dalam. Untuk melakukan meditasi, kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk merefleksikan dirimu dan merenungi masa kecilmu.
Kemudian, ingat kembali kenangan-kenangan indah, momen kegembiraan, dan harapan yang mungkin pernah kamu miliki. Dengan merenungkan masa kecilmu, kamu bisa mengidentifikasi bagaimana inner child-mu mungkin mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku kamu saat ini.
5. Berbicara dengan dirimu sendiri
Bicaralah dengan diri sendiri seperti kamu sedang berbicara dengan anak kecil yang perlu dihargai. Apabila kamu sudah terhubung dengan dirimu sendiri, selalu beri dukungan dan cinta pada diri sendiri. Dengan memberikan dukungan dan pujian pada diri sendiri dengan cara yang lembut dan penuh kasih dapat membentuk pola perilaku kita sekaligus inner child menjadi lebih positif.
Mengenali dan menghargai inner child dalam diri kita adalah langkah menuju pemahaman diri yang lebih dalam dan pembentukan hubungan emosional yang lebih kuat dengan diri sendiri. Dengan memahami bagian dari diri kita yang pernah menjadi anak kecil, kita dapat menemukan kebijaksanaan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan dewasa kita.
*Penulis: Amelia Septika.