Sukses

Health

7 Tips Mengatasi Trauma dari Inner Child Negatif

Fimela.com, Jakarta Pengalaman masa kecil, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan, membentuk siapa kita saat ini. Beberapa dari kita mungkin memiliki inner child, yaitu bagian dalam diri yang masih terluka dan trauma akibat pengalaman masa lalu.

Dilansir dari Psychology Today, inner child merupakan sebuah konsep psikologis yang menggambarkan bagian dalam diri kita yang mencerminkan masa kecil kita. Inner child sendiri dapat membawa kenangan atau perasaan masa lalu yang dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak saat ini. Apabila sewaktu masa kanak-kanak mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dan mengalami perasaan terluka, takut, traumatis, atau tidak aman maka dapat membentuk kondisi inner child negatif. 

Kondisi inner child negatif sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja, sebab kondisi ini dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita saat dewasa. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, memengaruhi pola hubungan tidak sehat, rendahnya rasa percaya diri, perilaku merugikan, dan perasaan emosional yang tak terkendali. 

Oleh karena itu, mengatasi inner child negatif sangat penting untuk kebahagiaan kita dalam hidup dan keseimbangan emosi. Berikut ini adalah beberapa tips mengatasi trauma dari inner child negatif yang dapat dlakukan.

1. Kenali dan terima trauma yang dialami

Pertama, sadari bahwa trauma dari masa kecil ada dalam dirimu. Jangan menyalahkan diri sendiri atas perasaan yang muncul dan terimalah bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidupmu. Dengan menerima trauma yang dialami dapat menjadi awal proses penyembuhan diri untuk menjadi pribadi yang lebih berani.

2. Curahkan seluruh perasaan dengan menuliskannya di buku

Ambil waktu untuk mengekspresikan perasaanmu dengan tuangkan lah seluruh perasaanmu di buku jurnal pribadimu. Tuliskan semua emosi yang muncul, baik itu marah, sedih, atau takut. Dengan menulis dapat membantu melepaskan beban emosional yang tertekan.

3. Jangan menghindari emosi

Berilah izin pada dirimu untuk merasakan dan mengalami emosi yang muncul. Jangan mencoba menyembunyikan atau menghindari perasaan tersebut. Biarkanlah emosi itu datang dan pergi dengan alamiah.

4. Latihan meditasi

Dilansir dari Healthline, praktik meditasi dapat membantu kamu untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan menciptakan ruang bagi pertumbuhan pribadi. Hal ini dikarenakan meditasi dapat membuat dirimu lebih tenang, sadar, serta membantu mengurangi kecemasan yang dirasakan, sehinggga dapat membawa kedamaian dalam diri.

5. Hargai setiap usaha yang dilakukan oleh diri sendiri

Ingatlah bahwa setiap hal yang kamu lakukan penting untuk di apresiasi oleh dirimu sendiri. Oleh karena itu, selalu berikan pengertian dan penerimaan pada dirimu atas perjalanan hidup yang telah kamu lalui. 

6. Berkonsultasi dengan ahli psikolog

Jika trauma dari inner child terasa terlalu berat untuk diatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu kamu menavigasi dan mengatasi trauma dengan lebih efektif.

7. Hidup di lingkungan yang mendukung

Cari dukungan dari orang-orang terdekat yang kamu percayai. Dengan menjalin hubungan yang sehat dan mendukung dengan orang terpercaya dapat membantu kamu melewati proses penyembuhan yang lebih baik.

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading