Fimela.com, Jakarta Orang yang paling paham dengan dirinya sendiri adalah diri sendiri. Melewati hari bukanlah hal yang muda untuk dilakukan. Apalagi saat melihat suatuhal yang dapat mengingatkan mereka dengan kenangan masa kecil. Istilah ini disebut sebagai inner child.
Inner child sendiri didefinisikan sebagai karakter dalam diri orang dewasa yang cara responnya seperti anak-anak. Jika kepribadian inner child kita keluar akan ditandai dengan kesenangan, spontanitas, dan kreativitas yang tinggi.
Tidak semua orang memiliki masa kecil yang positif, entah itu dari cara mereka dididik sampai dengan lingkungan mereka tinggal. Namun tak jarang, seseorang mengalami masa kecil yang sulit dan membekas menjadi sebuah trauma yang akan terbawa sampai mereka tumbuh dewasa. Kondisi inilah yang disebut sebagai inner child. Luka inilah yang terkadang akan mengganggu dan menghambat kinerja.
Advertisement
Contohnya, orang A saat kecil sering sekali ditolak dan tidak diapresiasi maka saat mereka menginjak masa dewasa cara yang mereka lakukan adalah menjadi people-pleaser mereka akan berusaha sedemikian rupa agar mereka merasa dihargai oleh orang lain dan agar bisa mendapat pujian.
Berikut adalah 5 latihan yang bisa anda lakukan untuk menyembuhkan inner child yang terluka:
Advertisement
Latihan yang bisa dilakukan
Akui inner child
Inner child adalah seperti kepribadian yang terpendam. Kita tidak akan pernah sadar tentang kapan datang dan pergi sifat tersebut. Inner child adalah seperti bagian dari pikiran bawah sadar yang masih mengingat kenangan baik atau buruk yang pernah terjadi saat kalian masih kecil.
Temukanlah dan pahamilah diri anda, cari tahu apa yang membuat anda merasa seperti itu. Pikiran bawah sadar anda akan lebih perhatian jika kalian memahami dan menemukan mereka. Setelah merea sadarakan akan inner child tersebut kalian akan merasa lebih nyaman.
Mulai sadari hal-hal yang membuat anda marah dengan mudah atau hal-hal yang dapat membuat anda merasa lebih sensitif, sampai-sampai membuat anda mengeluarkan tantrum yang berlebihan.
Hal tersebut mungkin pertandaan bahwa inner child kalian ingin meminta perhatian dari kalian.
Cintai inner child
Alam bawah sadar memang tidak bisa menuturkan kalimat, tapi tubuh bisa mengingat trauma. Sentuhan atau omongan sekaligus dapat memancing muncuknya inner child kalian.
Sesekali cobalah untuk memberikan pelukan hangat kepada diri sendiri. Memang hal ini terdengar konyol untuk dilakukan. Namun, coba saja, sebuah hal, entah itu yang bisa dilihat atau tidak, berhak untuk disayang dan dimengerti. Tanamlah alam bawah sadar mu dengan kata-kata yang mendukung dan menenangkan seperti, “Kamu pasti bisa,” “aku akan selalu mendukungmu,” atau “semua ini memangberat. Jika membutuhkan bantuan katakan saja”. Ingat untuk peluk erat dirimu sambil ucapkan kata-kata diatas. Coba lakukan ini setiap hari selama 3 menit.
Berikut adalah teknik melakukan butterfly hug:
- Silangkan tangan anda di depan dada,
- Hubungkan ibu jari Anda untuk membentuk tubuh kupu-kupu,
- Posisikan ujung jari Anda tepat di bawah tulang selangka Anda,
- Ketuk dada Anda dengan gerakan tangan bergantian — ketuk dengan tangan kiri, lalu tangan kanan,
- Ambil napas dalam-dalam dan pelan-pelan amati pikiran dan perasaan anda tanpa menghakimi,
Mengingat masa bahagia bisa jadi cara lainnya untuk sembuhkan inner child
Imajinasikan masa kecil yang indah
Bawa diri anda kemasa di mana anda selalu merasakan kesenangan. Putar kembali waktu di dalam otak ketika anda merasa tertekan dengan suasana.
Tidak perlu menngingat yang terlalu rumit, carilah hal simple yang dapat membuat anda senang untuk sejenak. Contohnya anda memiliki kenangan saat membuat kue bersama nenek. Bayangkan bagaimana aroma kuenya, kejadian lucu yang terjadi, bunyi gertakan alat-alat, dan perasaan yang kalian rasakan.
Jika kalian disituasi di mana kalian tidak bisa merasakan kesenangan masa kecil. Mulailah berimajisani, membayangkan diri anda ada dalam situasi tersebut. Contohnya kalian terinspirasi dari film Disney, bayangkan diri anda sebagai pemeran utama dan bayangkan pilihan apa yang bisa kalian pilih.
Berbicara di depan cermin
Memang akan terdengar sepele, tapi nyatanya hal itu benar bisa mempengaruhi dirimu. Mulailah berbicara depat cermin. Bangunlah koneksi antara diri kalian. buatlah sebuah narasi di mana kalian berbicara dengan diri anda sendiri. Jangan sekalinya ungkapkan sesuatu yang negatif terhadap dirimu sendiri.
“Konstruk negatif, seperti “Saya tidak penting,” atau, “Saya tidak cukup baik,” sering terbentuk di masa kanak-kanak dari penganiayaan atau pelecehan selama tahun-tahun ini,” ujar Godfrey yang mengutip dari psychcentral.com.
Mulailah menatap diri anda dicermin dan ungkapkan kata-kata seperti:
- “Aku penting,”
- “Apa yang aku mau itu penting,”
- “Aku tidak akan tinggal diam,”
- “Aku pasti bisa.”
Tulis Surat untuk diri anda
Luangkan waktu anda setidaknya 20 menit dalam sehari untuk menulis surat atau membuat jurnal untuk dirimu sendiri. Menulis surat untuk inner child akan membuat anda merasa senang.
Dilansir oleh Psychcebtral.com yang mengutip dari Godfrey “don’t deley what you need any longer.” Godfrey menyarankan untuk menulis kata-kata yang dapat membuat anda senang.
Sesimpel dengan menceritakan harimu dalam jurnal, itu akan memberikan dampak kepada dirimu. Kemudian bacakan kalimat dan cerita harimu kepada dirimu sendiri.
#Breaking Boundaries