Fimela.com, Jakarta Bagi para perempuan yang belum ingin memiliki anak atau membatasi terjadinya kehamilan, maka penggunaan kontrasepsi menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan. Kontrasepsi sendiri merupakan metode atau alat yang berguna untuk mencegah kehamilan. Jenisnya pun beragam, serta memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Namun, bagi perempuan yang sudah berada di usia 35 tahun ke atas, keputusan untuk memakai kontrasepsi kerap kali menimbulkan dilema yang cukup berat. Pasalnya, di usia yang nggak lagi muda tersebut, mereka lebih rentan terkena sakit-penyakit akibat penggunaan kontrasepsi yang kurang tepat. Untuk itulah, diperlukan kehati-hatian dalam memilih alat atau metode kontrasepsi yang benar dan cocok.
Seperti yang diketahui, bahwa ada banyak sekali jenis kontrasepsi yang bisa digunakan oleh perempuan. Namun, jika kamu ingin mencari metode atau alat kontrasepsi yang aman di pakai di usia 35 tahun ke atas, maka berikut rekomendasinya.
Advertisement
1. Pil KB
Pil KB menjadi jenis kontrasepsi yang paling sering dijadikan andalan oleh banyak perempuan, baik yang masih muda maupun yang sudah berusia. Namun, sebenarnya pil kontrasepsi ini ditujukan bagi para perempuan yang sudah berusia lebih dari 35 tahun, nggak merokok, sehat, serta nggak memiliki penyakit kardiovaskular.
Perlu diketahui bahwa perempuan yang merokok dilarang menggunakan jenis kontrasepsi ini karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kombinasi yang dihasilkan oleh rokok dan estrogen dari pil KB memang sangat berbahaya. Oleh karena itu, perhatikan kembali prosedur penggunaan jenis kontrasepsi ini agar lebih aman bagi diri kamu.
2. KB Implan atau Susuk
Jenis kontrasepsi selanjutnya yang aman digunakan oleh perempuan di atas usia 35 tahun adalah KB implan atau susuk. Alat kontrasepsi ini memiliki bentuk seperti lidi korek api. Untuk pemasangannya, KB susuk akan dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas.
KB susuk bekerja dengan melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. Kemudian, hormon ini dapat mencegah pelepasan sel telur sehingga kehamilan nggak dapat terjadi. Oiya, jangan khawatir soal biaya. Pasalnya jenis kontrasepsi ini memiliki harga yang murah dan efektif dalam mencegah terjadinya kehamilan.
3. IUD atau Spiral
Selain pil KB, IUD atau spiral menjadi metode kontrasepsi selanjutnya yang paling banyak dipilih oleh perempuan Indonesia. IUD sendiri memiliki bentuk T, yang kemudian dimasukkan ke dalam rahim untuk menghalangi terjadinya pembuahan atau implantasi.
Umumnya, alat kontrasepsi ini dapat digunakan selama 5-10 tahun lamanya. Selain itu, pemakaiannya pun cukup nyaman dan efektif. Namun, penggunaan IUD ini sebaiknya dihindari bila kamu memiliki riwayat keguguran atau infeksi kandungan kemih, ya.
4. Sterilisasi
Metode sterilisasi bisa menjadi pilihan yang tepat bila kamu sudah nggak pengin memiliki keturunan lagi. Pasalnya, jenis kontrasepsi ini bersifat permanen, sehingga kamu nggak perlu bolak balik lagi mengunjungi dokter kandungan. Sterilisasi pada perempuan atau disebut juga sebagai tubektomi dilakukan dengan mengikat tuba falopi atau saluran telur agar nggak terjadi pembuahan.
Dari beberapa jenis kontrasepsi di atas, kira-kira mana yang akan kamu pilih? Apapun yang menjadi pilihanmu dan pasangan, sebaiknya konsultasikanlah dulu kepada dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Sehingga, kamu bisa lebih yakin dengan opsi kontrasepsi yang diambil.