Sukses

Health

Penyebab Adanya Benjolan di Leher yang Tak Boleh Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Apabila ada benjolan di bagian tubuh tertentu, terkadang terasa menakutkan. Banyak orang merasa benjolan mengindikasikan gejala penyakit tertentu. Namun belum tentu benar.

Namun ada pula yang tidak memedulikan benjolan tersebut. Bahkan tidak mengobatinya sama sekali. Munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu, di leher misalnya, biasanya memang tidak terasa sakit. Sehingga wajar jika banyak orang memilih untuk mengabaikannya.

Namun sebenarnya munculnya benjolan bisa menjadi gejala penyakit tertentu yang tidak boleh diabaikan. Benjolan di bagian tubuh tertentu seperti di leher bisa menjadi gejala suatu penyakit seperti limfoma. Apa itu llimfoma? Simak penjelasan mengenai limfoma berikut ini.

Penyebab Adanya Benjolan di Leher

Benjolan di leher umumnya merupakan gejala utama dari limfoma. Namun apa itu limfoma?

Apa Itu Limfoma?

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker darah yang dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Limfoma berawal ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih (limfosit) yang berfungsi melawan infeksi.

Limfosit adalah sel darah putih yang bertugas membunuh bakteri dan virus. Selain di dalam aliran darah, limfosit tersebar di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan saluran pencernaan. Ketika limfosit berubah dan menyebar secara tidak normal, maka terjadilah limfoma atau pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti di leher.

Penyebab limfoma sebenarnya belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena limfoma, yaitu:

  • Berusia 60 tahun ke atas, yang lebih berisiko terkena limfoma non-Hodgkin
  • Berusia antara 15–40 tahun atau lebih dari 55 tahun, yang lebih berisiko terkena limfoma Hodgkin
  • Berjenis kelamin pria
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau mengonsumsi obat imunosupresan untuk jangka panjang
  • Menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac
  • Menderita infeksi akibat Epstein-Barr, H. pylori, atau hepatitis C
  • Terpapar benzene atau pestisida
  • Pernah menjalani radioterapi
  • Memiliki anggota keluarga yang menderita limfoma

Gejala Limfoma

Gejala utama limfoma adalah benjolan yang timbul di beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Benjolan tersebut muncul akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Selain pembengkakan kelenjar getah bening, limfoma dapat menimbulkan gejala berupa:

  • Demam
  • Gatal-gatal
  • Cepat lelah
  • Batuk
  • Berkeringat pada malam hari
  • Berat badan turun drastis
  • Sesak napas

Pengobatan Limfoma

Jika kamu mengalami benjolan di bagian tubuh tertentu seperti di leher, ketiak atau selangkangan dan disertai berbagai gejala yang disebutkan di atas, lebih baik segera konsultasikan pada dokter. Lebih cepat kamu konsultasikan benjolan yang kamu alami tersebut, maka semakin cepat pula dokter mendiagnosa dan berupaya mengatasinya.

Sebelum memberikan diagnosa, dokter akan memeriksa kondisi fisikmu terlebih dahulu. Untuk memastikan apakah yang kamu alami tersebut benar limfoma atau tidak, dokter akan menyarankanmu untuk tes darah. Ada beberapa tes darah yang bisa dilakukan, yaitu tes darah lengkap untuk mendeteksi penurunan sel darah, tes kimia darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati, serta lactate dehydrogenese (LDH) untuk memeriksa kadar LDH yang biasanya meningkat pada penderita limfoma.

Jika hasil diagnosa dari dokter benar limfoma, maka dokter akan memberikan berbagai penanganan, seperti memberikan obat-obatan kemoterapi dan imunoterapi. Dokter juga bisa menyarankan kamu untuk melakukan radioterapi atau transplantasi sumsum belakang jika limfoma sudah berada di sumsum tulang belakang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading