Fimela.com, Jakarta Mata adalah salah satu organ tubuh yang punya peranan penting bagi tubuh. Jika ada sesuatu yang bermasalah pada mata, maka fungsi organ tubuh lainnya bisa terganggu juga. Misalnya hal sekecil seperti kelilipan saja pasti terasa sangat mengganggudan tidak nyaman, apalagi permasalahan besar seperti infeksi.
Infeksi mata merupakan salah satu permasalahan yang cukup serius dan tidak boleh diremehkan. Infeksi mata yang tidak segera ditangani bisa semakin parah dan bisa mengakibatkan kebutaan. Oleh karena itu, jika kamu mengalami permasalahan pada mata apalagi sampai infeksi, maka harus segera ditangani.
Namun penanganan infeksi mata tak bisa sembarangan. Untuk mengatasi infeksi mata harus sesuai dengan penyebab dan jenis. Berikut 4 jenis infeksi mata serta cara mengatasinya.
Advertisement
Advertisement
1. Konjungtivitas
Konjungtivitis, juga dikenal sebagai mata merah atau "pink eye," adalah infeksi pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian depan bola mata dan bagian dalam kelopak mata. Gejala konjungtivitis dapat meliputi mata merah, iritasi, gatal, mata berair, pengeluaran lendir atau nanah, serta pengerasan pada kelopak mata setelah tidur.
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi. Pengobatannya tergantung pada penyebabnya, dan dapat melibatkan penggunaan tetes mata antibiotik atau antihistamin, kompres hangat, dan menjaga kebersihan mata.
2. Blepharitis
Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang dapat disebabkan oleh bakteri atau gangguan kelenjar minyak di sekitar mata. Gejala blepharitis meliputi mata gatal, kemerahan pada tepi kelopak mata, kulit kelopak yang terkelupas, pengeluaran minyak berlebih dari mata, dan sensasi seperti ada benda asing di mata.
Untuk mengatasi blepharitis, kamu perlu menjaga kebersihan kelopak mata dengan membersihkannya dengan air hangat atau larutan khusus yang direkomendasikan dokter, menggunakan kompres hangat, serta menghindari penggunaan kosmetik yang tidak cocok atau terkontaminasi.
Advertisement
3. Keratitis
Keratitis adalah infeksi pada kornea, lapisan transparan di depan bola mata yang melindungi lensa dan iris. Infeksi kornea dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau infeksi yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak yang tidak steril atau penggunaan yang tidak benar.
Gejala keratitis meliputi mata merah, nyeri, penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, mata berair, serta pengeluaran lendir atau nanah. Untuk mengatasi keratitis, kamu perlu berkonsultasi pada. Nantinya dokter mata akan memberikan obat tetes mata antibiotik atau antijamur, obat oral, dan menyarankan untuk membersihkan dan merawat lensa kontak secara tepat.
4. Dacryocystitis
Dacryocystitis adalah infeksi pada saluran air mata yang dapat terjadi saat saluran tersebut tersumbat dan menyebabkan bakteri berkembang biak. Gejala dacryocystitis meliputi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada sudut dalam mata, serta pengeluaran nanah dari sudut mata yang terkena.
Jika infeksi mata yang kamu alami tak kunjung sembuh juga, sebaiknya segera periksakan pada dokter. Semakin cepat kamu periksakan, maka infeksi mata yang kamu alami akan semakin cepat sembuh.