Sukses

Health

Bukan Kecapekan, Ini Penyebab Tipes yang Perlu Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Penyakit tipes adalah salah satu penyakit yang cukup umum di Indonesia. Banyak orang yang mengetahui atau bahkan pernah mengalami penyakit tipes. Namun anggapan umum yang tersebar di masyarakat adalah penyakit tipes disebabkan oleh kecapekan atau kelelahan. Ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Penyakit tipes atau disebut juga dengan demam tifoid tidak disebabkan karena kecapekan, melainkan karena bakteri. Penyakit tipes juga bisa disebabkan karena makanan yang kamu konsumsi.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Oleh karena itu, semua orang harus memahami penyebab pasti dari penyakit ini agar bisa mencegahnya. Berikut penyebab tipes serta cara mencegahnya agar kamu tak terkena penyakit ini.

Penyebab Tipes

Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini masuk ke dalam usus ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar tinja atau urine penderita tipes. Kondisi tersebut bisa terjadi akibat:

  • Tidak mencuci tangan setelah dari toilet, sebelum makan, serta menyentuh barang atau makanan yang terkena tinja atau urine penderita tipes
  • Minum air dari sumber air yang kurang bersih

Salmonella typhi juga dapat menular dari penderita tipes yang tidak menjalani pengobatan dengan optimal. Penanganan yang tidak dilakukan sampai selesai dapat menyisakan bakteri Salmonella di dalam saluran usus meski mungkin penderita sudah tidak menunjukkan gejala tipes.

Dengan kata lain, penderita tersebut tanpa disadari menjadi pembawa (carrier) bakteri Salmonella typhi dan bisa menularkannya ke orang lain melalui tinja. Meskipun jarang, bakteri tersebut juga bisa terdapat di dalam urine penderita tipes.

Faktor Risiko Tipes

Tipes lebih sering menyerang anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka belum terbentuk dengan sempurna. Meski begitu, tipes juga dapat menyerang siapa saja, terutama pada orang dengan faktor berikut:

  • Mengonsumsi sayur atau buah yang tidak dicuci dengan bersih
  • Mengonsumsi produk susu yang telah terkontaminasi bakteri
  • Mengonsumsi telur yang tidak dimasak matang
  • Tidak rutin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet
  • Melakukan seks lewat mulut (oral) dengan pembawa bakteri Salmonella typhi

Makanan Penyebab Tipes

Makanan pun juga bisa menjadi penyebab tipes. Berikut beberapa makanan yang perlu kamu hindari agar tak terjangkit demam tifoid atau tipes:

1. Daging Mentah

Daging mentah mengandung bakteri salmonella yang bisa menyebabkan seseorang terinfeksi tipes. Selain itu, daging yang masih mentah sudah terkontaminasi bakteri E. coli dan yersinia, yang bisa menyebabkan keracunan dan diare. Sebaiknya masaklah daging hingga matang, dan pilih daging yang masih segar sebelum dikonsumsi.

2. Air Mentah

Air mentah mengandung banyak bakteri yang bisa menyebabkan kamu terkena tipes. Pastikan mengonsumsi air yang matang dan sudah diproses, serta terjaga kebersihannya. Hindari juga menggunakan es batu yang tidak higienis, karena menyebabkan tipes.

3. Produk Olahan Susu Mentah

Produk olahan susu sapi mengandung lemak tinggi dan asam yang tinggi. Bagi seseorang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa, bisa mengalami keracunan, gangguan pada sistem pencernaan hingga penyakit tipes. Produk ini juga sangat mudah terkontaminasi bakteri Salmonella thyphi, jika susu yang digunakan masih mentah.

4. Sayur dan Buah

Pastikan mencuci sayur dan buah terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Sayur dan buah yang tidak dicuci bersih sudah terkontaminasi oleh residu pestisida, bakteri salmonella, Listeria campylobacter, dan E. coli. Tentu saja mengonsumsi sayur dan buah yang sudah terkontaminasi bakteri, akan menyebabkan seseorang terkena tipes.

5. Makanan Pedas

Jika kamu sangat menyukai makanan pedas, perlu diketahui bahwa makanan pedas akan membuat sistem imunitas tubuh menjadi lemah. Bahkan makanan pedas bisa menyebabkan gangguan motilitas lambung. Makanan penyebab perut kembung ini akan membuat kondisi tipes menjadi semakin parah, disertai dengan diare yang tak kunjung sembuh.

6. Tepung Mentah

Saat menggunakan tepung untuk membuat olahan makanan, sebaiknya jangan mencicipi adonan tepung tersebut sebelum dimasak dengan matang. Tepung mentah mengandung bakteri salmonella yang bisa menyebabkan penyakit tipes. Pastikan mengolah makanan berbahan dasar tepung hingga matang, untuk menghindari keracunan makanan.

7. Makanan Laut

Makanan penyebab tipes yang terakhir adalah makanan laut. Bagi sebagian orang, makanan laut juga bisa mengakibatkan alergi dan keracunan. Apalagi jika mengonsumsi makanan laut yang masih mentah atau setengah matang.

Gejala Tipes

Gejala umum tipes pada orang dewasa:

  • Demam yang awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat secara bertahap hingga mencapai 39–40oC
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Mual
  • Diare
  • Sembelit
  • Hilang nafsu makan
  • Mimisan

Gejala tipes pada anak:

  • Demam yang tak kunjung sembuh hingga 3 hari bahkan lebih. 
  • Nyeri perut. 
  • Nyeri kepala atau pusing.
  • Muntah dan mual terus menerus.
  • Tubuh letih, lemas dan tidak berdaya. 
  • Adanya gangguan pencernaan seperti diare atau susah buang air besar.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Keringat berlebih.
  • Menurunnya berat badan.
  • Batuk kering dan pilek dalam jangka waktu cukup panjang. 

Untuk risiko yang gerat, biasanya disertai dengan beberapa gejala berikut ini:

  • Pendarahan di saluran cerna misal lambung atau usus.
  • Penurunan kesadaran hingga koma. 
  • Mengalami halusinasi, linglung dan hilangnya kesadaran. 
  • Bronkitis.
  • Keracunan darah atau sepsis.
  • Ruam atau kemerahan di kulit.

Cara Mengobati Tipes

Pada umumnya, orang yang didiagnosis tipes pada stadium awal perlu diobati dengan antibiotik minum selama 1–2 minggu. Jenis obat antibiotik yang digunakan adalah azithromycin, ciprofloxacin, atau ceftriaxone.

Meski tubuh mulai membaik setelah 2–3 hari mengonsumsi antibiotik, namun jangan berhenti minum antibiotik sebelum antibiotik habis agar bakteri Salmonella typhi dipastikan benar-benar hilang dari dalam tubuh.

Namun kalau kondisimu semakin memburuk, sebaiknya segera perikasakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading