Fimela.com, Jakarta Sesak nafas adalah salah satu kondisi permasalahan kesehatan yang cukup bikin panik dan khawatir. Tentu saja, sesak nafas terasa seperti seolah-olah tidak bisa bernafas lagi.
Sesak nafas sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Bisa juga terjadi secara tiba-tiba. Ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan sesak nafas secara tiba-tiba.
Berikut penyebab tiba-tiba sesak nafas yang kamu alami.
Advertisement
Advertisement
1. Asma
Asma terjadi ketika saluran udara mengalami peradangan sehingga membengkak, menyempit, dan menghasilkan lendir berlebih.
Selain memicu sesak napas, asma juga mengakibatkan dada sesak, batuk, dan mengi. Sebagian penderita asma mengalami sesak napas hanya pada kondisi tertentu, misalnya setelah berolahraga. Sementara itu, sebagian lainnya bisa mengalami sesak napas kronis atau jangan panjang.
2. Emboli paru
Penyebab sesak napas tiba-tiba juga dapat diakibatkan emboli paru. Emboli paru adalah penyumbatan pada arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Penyumbatan ini menghambat oksigen mencapai jaringan paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.
Tak hanya itu, penderitanya juga bisa merasa pusing, nyeri dada yang parah, detak jantung meningkat atau tidak teratur, hingga mengalami batuk yang disertai darah dan lendir.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung udara pada satu atau kedua paru-paru, mengalami peradangan. Kondisi ini bisa disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Kantung udara dapat terisi dengan cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.
Selain napas tiba-tiba sesak, kondisi ini juga bisa menyebabkan demam, nyeri dada, batuk berdahak atau nanah, dan kedinginan.
4. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika otot jantung melemah dan tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Umumnya, gagal jantung disebabkan kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit jantung koroner. Jika mengalami kondisi ini, kamu bisa merasakan sesak napas dan kelelahan.
5. Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan karbon monoksida bisa menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba. Kondisi ini dipicu oleh penumpukan karbon monoksida di aliran darah.
Karbon monoksida adalah gas tidak berwarna maupun berbau yang dihasilkan pembakaran bensin, kayu, arang, atau bahan bakar lainnya. Jika udara yang kamu hirup mengandung banyak karbon monoksida, tubuh akan menggantikan oksigen dalam sel darah merah dengan gas tersebut.
Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang serius, bahkan sampai kematian. Keracunan karbon monoksida juga dapat menyebabkan kamu sesak napas, pusing, kelelahan, sakit kepala, mual dan muntah, penglihatan kabur, hingga hilang kesadaran.
6. Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah yang parah dapat menyebabkan gangguan jantung serius dan kegagalan organ. Sebab, oksigen dan nutrisi tidak bisa mencapai organ-organ penting di dalam tubuh.
Hipotensi juga bisa menimbulkan gejala sesak napas yang membuat napas kamu cepat dan pendek, pusing, mual, kelelahan, serta penglihatan kabur.
7. Anemia
Salah satu pemicu tiba-tiba sesak napas yang cukup umum adalah anemia. Kondisi ini terjadi karena penurunan jumlah sel darah merah yang bersirkulasi di dalam tubuh.
Anemia biasanya dipicu penyakit lain yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah sehat atau meningkatkan kerusakan dan kehilangan sel darah ini. Bukan hanya sesak napas, kamu juga dapat mengalami gejala detak jantung cepat, pusing, sakit kepala, sakit dada, dan kulit pucat.
Advertisement
Cara Mengatasi Tiba-tiba Sesak Nafas
1. Bernapas melalui mulut
Teknik bernapas ini mudah dilakukan dan membantu pernapasan menjadi lebih efektif.
Pertama-tama, duduklah di kursi dengan tegak dan sandarkan bahu agar otot leher serta bahu menjadi rileks. Tarik napas secara perlahan melalui hidung tanpa membuka mulut selama 2 hitungan. Selanjutnya, keluarkan pelan-pelan melalui mulut hingga 4 hitungan.
Ulangi cara ini kurang lebih selama 10 menit.
2. Bernapas dalam-dalam
Untuk melakukannya, cobalah duduk di kursi dengan bahu, kepala, dan leher yang rileks. Letakkan tangan di perut, kemudian tarik napas perlahan melalui hidung. Rasakan udara yang Anda hirup mengisi perut sehingga membuat perut membesar.
Kencangkan otot-otot ketika menghembuskan napas. Hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut. Rasakan tangan yang menyentuh perut mundur ke belakang. Ulangi selama sekitar 5 menit.
3. Duduk dengan sedikit membungkuk ke depan
Duduk membantu tubuh merasa rileks dan membuat bernapas lebih mudah. Duduklah di kursi dengan telapak kaki menapak pada lantai.
Sedikit bungkukan dada dengan condong ke depan. Tahan siku di lutut agar tangan menyangga dagu. Bernapaslah lebih dalam dan buat tubuh tetap rileks.
4. Berdiri dengan bersandar pada dinding
Cobalah berdiri dan bersandar pada dinding hingga pinggul menempel. Buka kaki cukup lebar dan tangan berada di samping paha. Condongkan badan sedikit ke depan, tetapi pastikan tetap rileks.
5. Menghirup uap
Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba dapat dilakukan dengan menghirup uap. Cara ini membantu menjaga saluran hidung tetap bersih sehingga membuat kamu bisa bernapas dengan lebih mudah. Selain itu, hawa panas dan kelembapan dari uap dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga bisa mengurangi sesak napas.
Isi mangkuk dengan air panas dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial, seperti peppermint atau eucalyptus. Selanjutnya, dekatkan wajah ke mangkuk dan tutupi kepala dengan handuk. Ambil napas dalam-dalam dan hirup uapnya.
Namun jika kamu khawatir kalau sesak nafas ini bisa berpengaruh buruk pada kesehatanmu atau sesak nafas yang kamu alami semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.