Sukses

Health

Penyebab Muncul Lebam di Kaki dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Lebam terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah, sehingga sel-sel darah di dalamnya merembes keluar dan mengendap di bawah permukaan kulit. Hal ini menyebabkan timbulnya warna kemerahan atau keunguan pada kulit.

Lebam bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Misalnya di tangan, kaki ataupun wajah. Lebam biasanya muncul karena cedera. Namun bisa juga karena hal lain.

Lebam juga harus segera diatasi karena jika tidak lebam akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, lebam juga terasa sangat tidak nyaman. Namun untuk mengatasinya perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut penyebab lebam di kaki serta cara mengatasinya.

1. Olahraga Berat

Memar dan lebam pada kaki seringkali muncul setelah kita melakukan aktivitas olahraga yang berat. Pasalnya, olahraga akan menempatkan banyak tegangan di otot yang kemudian menyebabkan pecahnya pembuluh darah sehingga menyebabkan memar. Karena tidak menimbulkan rasa sakit, maka kamu bisa saja tidak menyadarinya.

2. Kurang Vitamin C

Tubuh akan mudah memar dan lebam saat kamu kekurangan vitamin, terutama jika kamu kekurangan vitamin C. Sebab, vitamin yang satu ini punya fungsi atau peran penting dalam metabolisme tubuh. 

Vitamin C sangat penting untuk membantu menyembuhkan luka dan pembentukan kolagen. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan pembuluh darah kecil kamu pecah sehingga memunculkan memar.

3. Usia Tua

Seiring bertambahnya umur, seseorang akan menua dan tanpa disadari hal tersebut memicu timbulnya memar dan lebam pada tubuh. Hal ini karena, produksi kolagen serta lapisan lemak yang melindungi kulit akan menurun. Akibatnya, tubuh seseorang jadi mudah mengalami memar terutama ketika usia sudah menginjak 60 tahun keatas.

4. Efek Obat-obatan

Berikutnya, memar dan lebam pada tubuh secara tiba-tiba juga bisa disebabkan karena efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu. Adapun beberapa jenis obat yang bisa membuat kamu memar adalah aspirin, kontrasepsi, serta steroid. Sebaiknya sebelum menggunakan beberapa jenis obat di atas, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

5. Gejala Diabetes

Saat kamu mendapati ada bercak atau memar di kulit pada area tertentu, bisa jadi itu indikasi dari gejala awal diabetes. Hal ini terjadi karena adanya pendarahan kapiler internal karena pembuluh darah yang lemah. Sehingga mudah sekali terjadi memar dan lebam pada tubuh.

Cara Mengatasinya

Meskipun luka lebam atau lebam akan hilang dengan sendirinya, namun kamu bisa mempercepat proses penyembuhan luka lebam dengan melakukan hal-hal berikut ini:

1. Kompres dengan es

Kompres bagian tubuh yang terbentur dengan es. Suhu dingin akan meredakan proses pembengkakan dan peradangan. Selain itu, es juga membantu meminimalkan jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah kecil ke jaringan sekitar. Hindari menempelkan langsung es ke kulit, disarankan untuk membungkus es dengan handuk terlebih dahulu. Lalu, kompres luka lebam selama 20 sampai 30 menit.

2. Angkat bagian tubuh yang mengalami lebam

Setelah luka lebam terjadi, cobalah untuk memposisikan bagian tubuh yang lebam lebih tinggi dari dada. Misalnya, bila lebam terjadi di kaki, duduk atau tidurlah dengan menyangga area lebam dengan bantal. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi aliran darah ke area yang lebam sehingga meredakan pembengkakan.

3. Kompres air hangat

Setelah sekitar dua hari mengompres lebam dengan es, ganti dengan kompres air hangat. Suhu panas dapat memperlancar aliran darah, sekaligus mempercepat perubahan warna kulit kambali seperti semula. Gunakan kain yang sudah direndam air hangat. Lalu, kompres bagian tubuh yang mengalami luka lebam selama 10 menit. Lakukan ini dua sampai tiga kali sehari secara rutin.

4. Heparin sodium

Selain cara-cara tersebut, kamu juga bisa mempercepat proses penyembuhan lebam atau lebam dengan menggunakan obat oles dalam bentuk salep ataupun gel yang mengandung heparin. Heparin sodium diekstrak dari dua sumber protein hewani, yaitu porcine dan bovine, di mana bovine adalah protein yang terbuat dari sapi. Heparin bekerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat lebam, membantu mengurangi peradangan, serta melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.

Efek samping penggunaan obat ini umumnya minimal dan jarang terjadi, namun terkadang dapat menimbulkan alergi. Perlu diingat, heparin gel tidak dianjurkan untuk dipakai pada luka terbuka dan pada anak berusia di bawah 5 tahun. Jangan sepelekan luka dalam, pastikan untuk menyiapkan heparin gel pada kotak P3K dan pilihlah yang telah bersertifikasi BPOM. Perlu diketahui pula, heparin yang halal apabila diekstrak dari protein bovine.

Biasanya luka lebam akan hilang dengan sendirinya. Namun jika lebam di kaki yang kamu alami tak kunjung menghilang, lebih baik segera periksakan ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading