Sukses

Health

Tak Perlu Obat, 5 Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami

Fimela.com, Jakarta Hati-hati bagi kamu yang memiliki kolesterol tinggi! Bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Jangan khawatir, dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat bisa membantumu mengurangi risiko penyakit jantung akibat kolesterol tinggi.

Kolesterol tinggi adalah penyakit umum yang banyak diderita oleh orang dewasa sampai lanjut usia. Namun jangan salah, tidak sedikit remaja-remaja yang masih muda sudah hidup dengan kolesterol tinggi. Ini semua disebabkan oleh faktor gaya hidup yang sembarangan, mencakup pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, hingga turunan orangtua. Mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi bisa membuat kolesterol jahat LDL melambung tinggi. Kondisi ini harus ditangani oleh perubahan pola makan yang sehat, sehingga kolesterol baik HDL bisa meningkat. Apa itu kolesterol LDL dan HDL? 

Jenis-jenis kolesterol

Pasti kamu beranggapan bahwa kolesterol itu jahat dan perlu dihilangkan dari dalam tubuh. Faktanya, tubuh kira sudah memproduksi kolesterol secara alami dan tetap membutuhkannya untuk berfungsi. Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein). Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Kondisi kolesterol tinggi terjadi karena kadar kolesterol LDL yang melebihi takaran normalnya. Idealnya, kadar kolesterol orang dewasa maksimal di angka 200mg/dL, jika melebihi 240mg/dL sudah dikatakan sebagai kolesterol tinggi. Ini harus diwaspadai, sebab bisa berakibat risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Lantas bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol kita?

Satu-satunya cara mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah. Pasalnya, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala-gejala tertentu yang nyata. Maka dari itu, harus mulai mencegah tingginya kolesterol dengan cara merubah gaya hidup. Tidak perlu mengonsumsi banyak obat-obatan atau suplemen, cukup lakukan beberapa cara alami di bawah ini untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi. 

Memilih asupan yang lebih sehat

Secara alami tubuh kita sudah memproduksi banyak lemak jenuh, ini berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol. Makanan seperti mentega, minyak sayur, daging merah, susu tinggi lemak dikemas dengan lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka ini akan meningkatkan kadar kolesterol LDL. Meskipun beberapa makanan tersebut memiliki banyak nutrisi, mereka juga berpotensi meningkatkan risiko kolesterol tinggi. 

Cobalah untuk mencari alternatif lain seperti ikan, telur, tahu, alpukat, dan kacang-kacangan. Ikan salmon, tuna atau mackerel dipenuhi dengan Omega 3 yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Mereka juga dikemas dengan protein tinggi. 

Bagi yang suka coklat, sebaiknya beralih ke coklat hitam untuk opsi yang lebih sehat. Jangan lupakan buah-buahan dan sayur-sayuran, ini adalah sumber serat yang baik. Banyak mengonsumsi sayuran akan membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam aliran darah. 

 

Berhenti kebiasaan merokok

Sudah menjadi rahasia umum merokok tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Melansir dari Heart UK, rokok berdampak buruk terhadap kolesterol. Mereka membuat kolesterol LDL menempel pada dinding arteri, sehingga menyumbat darah untuk mengalir. Ini juga bisa mengakibatkan peradangan pada arteri dan terjadi penumpukan plak. Maka dari itu, mengurangi rokok bisa meningkatkan kadar HDL dan menyelamatkanmu dari risiko penyakit berbahaya. Lakukan secara perlahan, dimulai dari 3 bulan berhenti merokok bisa meningkatkan fungsi tubuh karena sirkulasi darah bekerja dengan baik.

Aktif  berolahraga

Melibatkan olahraga ke dalam gaya hidup harian kamu bisa membantu menurunkan kolesterol LDL sekaligus menyehatkan tubuh secara keseluruhan. Olahraga meningkatkan kadar HDL secara signifikan. Otomatis kamu juga bisa mengurangi berat badan, ini juga berkaitan dengan kolesterol tinggi. Banyak olahraga yang bisa dilakukan, mulai dari HIIT, cardio, hingga muay thai. Bagi yang masih pemula mungkin bisa lakukan zumba aerobik atau jogging di sekitar lingkungan rumah. Setidaknya lakukan 30 menit latihan fisik selama 3 sampai 5 kali dalam seminggu. Tubuh pun akan menjadi lebih sehat dan bugar jika rutin berolahraga.

Kualitas tidur yang baik

Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Ketika tidur, tubuh melakukan pemulihan dan melepaskan hormon yang membantu melakukan perbaikan sel. Menurut WebMD, jika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, ini akan memproduksi hormon stres kortisol dan hormon penambah nafsu makan ghrelin yang cukup banyak. Hal ini berpotensi pada ketidakseimbangan kolesterol. Normalnya, orang dewasa harus mendapatkan durasi tidur selama 7 sampai 9  jam per malamnya. Jika di bawah itu, maka mereka akan mengurangi kualitas tidur yang baik. Atur kasur kamu yang nyaman dan sejuk untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik.

Penuhi kebutuhan air minum 

Hidrasi tinggi sangat diperlukan untuk tubuh, terlebih ketika berolahraga. Air putih adalah sumber hidrasi yang paling baik. Minuman lainnya yang berasa atau bersoda tidak akan memberikan kamu manfaat. Mereka hanya akan menambah kadar gula kamu yang akhirnya berpotensi terkena diabetes. Minum air putih bisa mengembalikkan cairan yang hilang ketika olahraga. Sama halnya ketika makan. Satu gelas sebelum makan bisa mengontrol porsi makan dan membuatnya lebih cepat kenyang. Ini penting mengingat penurunan berat badan secara bersamaan bisa menurunkan kadar LDL. Orang dewasa disarankan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading