Fimela.com, Jakarta Ketika sedang diet, pasti banyak dari kalian yang menghindari makan malam karena takut menambah berat badan, kan? Sering kali makan malam dikaitkan dengan penambahan berat badan, sebab malam hari merupakan jam-jam saatnya istirahat. Padahal, makan malam sama saja dengan sarapan atau makan siang pada umumnya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kegemukan menjadi permasalahan yang cukup membuat kita cemas. Ini yang membuat banyak orang mati-matian diet sampai menghindari makan malam karena takut gemuk. Faktanya, tidak ada larangan tertentu untuk makan malam ketika sedang diet, hanya saja perlu diperhatikan bagaimana melakukannya dengan benar. Terjadi penambahan berat badan jika makan secara berlebihan dan semua yang dikonsumsi adalah makanan yang mengandung lemak jahat dan tinggi gula.
Melansir dari laman Healthline, cara penurunan berat badan yang benar adalah makan dengan kalori lebih sedikit daripada yang di bakar setiap harinya. Ini yang disebut dengan defisit kalori. Makan malam tetap bisa dilakukan tanpa menghambat proses penurunan berat badan. Bagi sahabat Fimela yang tak bisa meninggalkan makan malam, coba lakukan tips di bawah ini agar tetap bisa mencapai badan ideal.
Advertisement
Advertisement
Pilih makanan dengan protein tinggi
Jika kamu sering merasa lapar di malam hari atau mungkin tidak bisa menghindari makan malam, ada opsi lain yang bisa dilakukan tanpa mengganggu program diet. Ketika sedang diet, satu hal yang penting dilakukan adalah pemenuhan gizi dan nutrisi. Ini mencakup protein, karbohidrat, serat, mineral, hingga vitamin. Semua nutrisi harus terpenuhi dengan mengonsumsi makanan tertentu. Namun, saat malam hari lebih baik fokus kepada makanan yang dikemas dengan protein tinggi daripada karbohidrat tinggi. Hal ini karena protein bisa menahan rasa kenyang dalam waktu yang lama, sementara karbohidrat tinggi cenderung akan menghasilkan gula darah yang pada akhirnya akan menimbun lemak di perut. Makanan protein tinggi bisa ditemukan pada daging merah, ayam, telur, tahu, atau tempe.
Kurangi makanan manis di malam hari
Ketika sedang diet, makanan dan minuman manis bukanlah teman terbaik. Mereka bisa menjadi musuh terbesarmu. Walaupun rasanya yang candu dan enak, makanan tinggi gula bisa menambah berat badan. Apalagi jika dimakan saat malam hari. Kue, biskuit, cupcake, bolu, ataupun minuman bersoda, semuanya mengandung tinggi gula. Mereka akan meningkatkan gula darah sehingga bisa memicu datangnya penyakit diabetes. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makanan dan minuman manis baik di siang hari maupun malam hari.
Perhatikan porsi makan
Pada dasarnya tidak masalah jika kamu ingin makan di malam hari. Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah sisa kalori harian. Sesuaikan porsi makan malam dengan sisa angka kalori harian, jangan sampai makan berlebihan yang akhirnya justru terjadi penambahan berat badan. Cobalah untuk tidak makan terlalu banyak, terutama jika kamu tidak akan melakukan banyak aktivitas fisik setelahnya. Usahakan agar porsi makan malam lebih kecil daripada porsi makan siang.
Minum air putih
Setelah makan malam, jangan lupa untuk selalu minum air putih yang cukup. Untuk orang dewasa minimal 2 liter atau 8 gelas air putih. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, karena air putih bisa mengurangi nafsu makan dan membantu dalam pengendalian berat badan. Coba untuk minum satu gelas sebelum makan malam untuk menghindari makan berlebih dan satu gelas usai makan.
Advertisement
Istirahat yang cukup
Tidur sama pentingnya dengan kesehatan, keduanya sama-sama bisa menyejahterakan kehidupan. Memang benar, kurang tidur bisa memengaruhi berat badan kamu. Ketika kita tidur, tubuh melakukan perbaikan dan memproduksi hormon. Melansir dari WebMD, terlalu sering begadang bisa memicu lonjakan ghrelin dan penurunan leptin, ini adalah sejenis hormon yang berpengaruh pada nafsu makan. Sehingga ketika hormon ghrelin semakin bertambah, maka kamu akan cenderung merasa kelaparan luar biasa di malam hari atau saat bangun di pagi hari. Normalnya orang dewasa tidur selama 7 sampai 9 jam per malamnya.
Berhenti makan beberapa jam sebelum tidur
Setelah usai makan dilarang untuk langsung tidur. Harus berikan jeda waktu beberapa jam antara makan dan tidur, sehingga tubuh bisa mencerna makanan dengan baik. Pencernaan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan serta gangguan tidur akibat dari ketidaknyamanan perut. Selain itu, ketika usai makan malam biasanya kita tidak melakukan banyak aktivitas fisik di malam hari, sehingga tidak banyak kalori yang dibakar. Maka dari itu, dengan memberikan jeda sekitar 2 sampai 3 jam bisa membantu menghindari penumpukan makanan di perut.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries