Sukses

Health

Begini Cara Tepat Menghitung Berat Badan Ideal

Fimela.com, Jakarta Kebanyakan orang beranggapan bahwa semakin rendah berat badan yang mereka miliki, maka semakin mendekati berat badan ideal. Pernyataan ini salah besar dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Faktanya, setiap orang memiliki berat badan idealnya masing-masing bergantung dengan beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, tinggi badan, dan usia.

Memiliki berat badan ideal terkadang menjadi hal yang cukup sulit dicapai oleh beberapa orang. Sebagai bentuk rasa cinta terhadap diri sendiri, perlu untuk menjaga berat badan tetap stabil dan berada di angka yang dianjurkan. Sementara itu, memiliki berat badan berlebih juga membuat tubuh semakin rentan terhadap penyakit. Maka dari itu, pentingnya untuk selalu memerhatikan berat badanmu demi menunjang kesehatan jangka panjang. 

Terlepas dari itu semua, berat badan ideal tidak bisa dianggap sebagai acuan utama kesehatan seseorang. Banyak orang yang memiliki berat badan ideal namun kadar gula dan kolesterolnya tinggi. Begitu pun sebaliknya, bisa pula mereka yang berat badannya di atas rata-rata, namun memiliki kadar lemak dan gula darahnya yang rendah. Ini menunjukkan bahwa menghitung berat badan ideal hanyalah untuk memberikan gambaran kasar. Ada cara mudah untuk menentukan berat badan ideal, ini mencakup rumus broca dan kalkulator BMI (Body Mass Index).

Gunakan rumus broca

Rumus broca di pelopori pada tahun 1871 oleh seorang dokter Prancis, Paul Broca. Formula atau rumus broca ini dirancang untuk menghitung berat badan normal seseorang. Sayangnya, rumus broca sudah dianggap ketinggalan zaman karena banyak orang yang sudah beralih ke perhitungan BMI. Padahal cara menghitungnya pun sangat mudah dan hanya memerlukan waktu yang singkat. Namun rumus ini tetap menjadi metode yang baik untuk mengukur rata-rata tubuh seseorang sesuai dengan tinggi badan dan jenis kelamin. Berikut cara menghitungnya:

Menghitung berat badan ideal perempuan dalam cm 

= (Tinggi badan  – 100) -  [(Tinggi badan  – 100) x 15%]

Sebagai contoh tinggi badan satu orang perempuan 165, jadi perhitungan akan seperti ini.

= (165 - 100) - [(165 - 100) x 15%]

= 65 - 9.75

= 55,2 kg atau dibulatkan menjadi 55 kg.

Maka artinya seorang perempuan dengan tinggi 165 cm dianjurkan untuk memiliki berat badan 55 kg.

Sedangkan untuk beran badan ideal pria 

= (Tinggi – 100) – [(Tinggi – 100) x 10%]

Sebagai contoh seorang pria memiliki tinggi badan 175 cm, maka perhitungan akan seperti ini.

=(175 – 100) – [(175 – 100) x 10%]

= 75 - 7.5

= 67.5 kg 

Maka artinya seorang pria dengan tinggi 175 cm dianjurkan untuk memiliki berat badan 67.5 kg.

Gunakan rumus Body Mass Index

BMI atau Body Mass Index adalah metode yang dipakai untuk menghitung apakah berat badanmu masuk ke dalam kategori berat badan ideal. Saat ini metode BMI banyak digunakan karena cukup efektif dan cepat dilakukan untuk menganalisis indeks berat badan ideal. Nantinya, hasil perhitungan BMI tersebut akan menunjukkan apakah kamu termasuk kekurangan berat badan, normal, atau berat badan berlebih. Sebelum mulai menghitung, BMI terbagi menjadi empat kategori. 

  • BMI dibawah 18.5 = Kekurangan berat badan
  • BMI 18.5 - 24.9 = Berat badan ideal
  • BMI 25 - 29.9 = Kelebihan berat badan
  • BMI >30 = Obesitas

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, BMI tersebut berlaku baik untuk pria maupun perempuan mulai dari umur 20 tahun. Cara menentukan apakah berat badan sudah mencapai ideal atau belum, bisa gunakan cara di bawah ini.

BMI = (Berat badan kg) : (Tinggi badan m))

Sebagai contoh seseorang memiliki berat badan 70 kg dengan tinggi badan 160 cm atau 1.6 m, maka perhitungan akan seperti ini.

= 70 kg : ((1.6)2)

= 70 : 2.56

= 27.3 dibulatkan menjadi 27 

Hasil BMI 27 sehingga masuk dalam kategori kelebihan berat badan.

Nah, demikian dua metode untuk menentukan berat badan ideal untuk setiap orang sesuai dengan tinggi badan, umur, dan jenis kelamin. Perlu diingat bahwa kedua metode tersebut hanyalah untuk memberikan gambaran kasar angka yang baik dan sehat. Berat badan juga bisa dipengaruhi oleh kadar air, massa otot, dan juga ketebalan tulang. 

 

*Penulis: Balqis Dhia.

 

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading