Fimela.com, Jakarta Diet merupakan langkah yang dilakukan seseorang untuk mengurangi porsi makan atau jenis makanan-makanan tertentu dengan berbagai tujuan seperti untuk menurunkan berat badan, menurunkan risiko beberapa penyakit tertentu, meningkatkan kesehatan, dan lainnya. Dalam melakukan diet pastikan kamu memiliki komitmen yang kuat karena hasil yang diberikan tidaklah instan. Selain itu, pastikan juga asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terpenuhi dengan baik. Diet sendiri terdiri dari beberapa jenis yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Dilansir dari healthline.com, terdapat beberapa jenis diet terbaik untuk kesehatan, diantaranya:
Diet Mediterania
Advertisement
Diet ini telah lama dianggap sebagai standar emas untuk nutrisi pencegahan penyakit, kesehatan, dan umur panjang. Biasanya pada diet mediterania, makanan yang akan dikonsumsi merupakan makanan yang secara tradisional dimakan oleh orang-orang di negara seperti Italia dan Yunani, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Namun, untuk makanan seperti unggas, telur, dan produk susu sebaiknya dikonsumsi secukupnya, sedangkan pengonsumsian daging merah, biji-bijian halus, lemak trans, daging olahan, gula tambahan, dan makanan olahan lainnya harus dibatasi. Jenis diet ini memberikan manfaat seperti sebagai pencegahan terhadap kanker tertentu, menurunkan risiko penyakit jantung, penurunan resiko gangguan mental termasuk penurunan kognitif dan depresi, dan menurunkan berat badan. Selain itu, diet mediterania juga mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan sehingga dapat mengatasi peradangan dan stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas.
Advertisement
Diet DASH
Jenis diet ini biasanya digunakan untuk menghentikan hipertensi dengan pola makan yang dirancang untuk mengobati atau mencegah tekanan darah tinggi. Biasanya pada diet DASH, seseorang yang melakukannya akan menekankan pola konsumsi seperti makan banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak. Diet ini bukan merupakan diet yang dapat menurunkan berat badan.
Berikut jumlah porsi yang dianjurkan untuk melakukan diet DASH:
- 5 porsi sayuran
- 5 porsi buah
- 7 porsi karbohidrat sehat seperti bij-bijian
- 2 porsi produk susu rendah lemak
- 2 porsi atau kurang daging tanpa lemak
Selain itu, juga kamu dapat mengonsumsi kacang-kacangan atau biji-bijian dua hingga tiga kali dalam seminggu. Diet DASH ini bermanfaat untuk mengurangi tingkat tekanan darah, beberapa risiko penyakit jantung, menurunkan risiko kanker payudara, dan kolorektal serta mengatasi gejala depresi.
Diet MIND (Mediteranian-Dash)
Diet jenis ini menggabungkan aspek diet mediterania dan DASH untuk menciptakan pola makan yang berfokus pada kesehatan otak. Diet MIND ini tidak memiliki rencana makan yang ketat, tetapi mendorong kamu untuk mengonsumsi 10 makanan tertentu yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak. Berikut daftarnya:
- 6 atau lebih porsi sayuran berdaun hijau
- 1 porsi sayuran non-tepung
- 5 atau lebih porsi kacang
Sedangkan, untuk beri, kacang polong, minyak zaitun, biji-bijian utuh, ikan, unggas disarankan untuk dikonsumsi beberapa kali dalam seminggu. Diet MIND dapat mengurangi risiko seseorang untuk terkena penyakit dan memperlambat penurunan kognitif serta meningkatkan ketahanan pada orang dewasa yang lebih tua. Selain itu, diet ini juga dapat menurunkan berat badan dan menunda timbulnya gangguan gerakan penyakit Parkinson.
Program penurunan berat badan
WW merupakan salah satu program penurunan berat badan yang paling populer di seluruh dunia. Diet ini tidak membatasi pengonsumsian kelompok makanan tertentu, tetapi kamu harus mengonsumsi makanan dalam jumlah poin harian yang telah ditetapkan. WW bekerja dengan sistem berbasis poin yang memberikan nilai pada makanan dan minuman yang berbeda, tergantung pada kandungan kalori, lemak, dan seratnya. Namun, jika ingin mencapai berat badan yang diinginkan, kamu harus tetap berada dalam jatah poin harian.Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa program WW dapat menurunkan berat badan yang lebih efektif daripada diet lainnya.
*Penulis: Fani Varensia