Sukses

Health

Kolesterol Naik setelah Lebaran? Tips Diet Ini Bisa Bantu Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri 2023 sudah berlalu selama dua hari kemarin. Perayaan yang paling dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam di belahan dunia, saling berkumpul untuk menjaga silahturahmi dan saling bermaaf-maafan sesama anggota keluarga. Kurang lengkap rasanya jika belum menyantap berbagai hidangan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, rendang, krecek, dan gulai. Apalagi menikmatinya bersama sanak saudara dan keluarga besar, semakin terasa suasana kebersamaan hari Lebaran. Sudah menjadi hal yang lumrah kadar kolesterol meningkat setelah konsumsi berbagai hindangan makanan Lebaran.

Sebagian besar makanan Lebaran memang mengandung tinggi lemak dan kolesterol yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Opor ayam misalnya, makanan tersebut berbahan dasar santan yang pada dasarnya memiliki lemak yang tinggi. Para penderita kolesterol mungkin akan lebih berhati-hati untuk mengonsumsi makanan tersebut saat Lebaran. Walaupun lemak memang tidak sepenuhnya berbahaya dan tubuh tetap membutuhkan lemak untuk bekerja, lemak yang berlebihan dalam tubuh juga sangat berbahaya.

Tingginya kolesterol akibat dari lemak jenuh dan trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi kesehatan berbahaya lainnya. Oleh karena itu, perlu untuk memerhatikan kondisi tubuh setelah menyantap semua makanan lebaran dengan bebas. Beberapa tips diet dibawah ini bisa membantu mengembalikan kolesterol seperti kondisi normal. 

Memulai rutinitas olahraga

Setelah libur olahraga selama sibuk merayakan hari Lebaran, sudah waktunya untuk kembali memulai rutinitas olahraga untuk membakar semua lemak dari makanan lebaran. Olahraga mampu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan melakukan latihan aktivitas fisik secara rutin, tidak hanya mampu akan membantu menurunkan berat, tetapi juga membakar semua lemak jahat dalam tubuh. Hal ini akan membantu menurunkan kolesterol usai merayakan Hari Raya Idul Fitri. Beberapa latihan fisik yang bisa dilakukan sebagai berikut:

  • Jogging sambil berkeliling lingkungan tempat tinggal
  • Bersepeda
  • Latihan fisik interval tinggi
  • Cardio
  • Zumba atau aerobik

Setidaknya rutin berolahraga selama 30 menit perhari dan lakukan selama 3 hingga 5 kali dalam seminggu. Perlu diingat juga untuk perhatikan kondisi dan kemampuan tubuh agar tidak terlalu kelelahan. 

Mengonsumsi banyak serat

Selain rutin berolahraga, makanan yang dikonsumsi juga menjadi aspek penting dalam naik turunnnya kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi identik dengan makanan yang berlemak, dikutip dari Mayo Clinic, makanan yang kaya akan serat akan membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Apel, pir, gandum, dan kacang-kacangan adalah deretan makanan yang mengandung serat baik. 

Hindari lemak jenuh dan trans

Setelah puas mengonsumsi makanan berlemak saat Lebaran, kolesterol cenderung akan meningkat secara signifikan. Sebaiknya lakukan puasa makan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah, produk dairy, kue, dan makanan cepat saji.

Memperbanyak buah-buahan dan sayur-sayuran

Seperti yang kita ketahui betapa penting dan sehatnya sayuran untuk kesehatan tubuh. Dengan banyak makan buah dan sayuran dapat meningkatkan stanol atau sterol tumbuhan, senyawa penurun kolesterol penting dalam tubuh yang bekerja seperti serat. Semua sayuran pada dasarnaya baik dan sehat, beberapa contoh bisa dengan brokoli, buncis, wortel, dan sayuran hijau lainnya. Cobalah memasukkan sayuran di setiap porsi makan untuk membantu melengkapi nutrisi harian dan membantu melawan kolesterol jahat. Jangan lupakan juga untuk mengonsumsi buah usai makan.

Hindari makanan siap saji

Merayakan Hari Raya Idul Fitri memang terasa melelahkan, dengan semua persiapan dimulai dari memasak, bebenah rumah, dan berkunjungi ke rumah-rumah tetangga dan saudara. Hal ini biasanya akan membuat malas untuk kembali memasak di hari-hari setelah Lebaran, kemudian beralih membeli  makanan siap saji untuk pilihan yang praktis. Namun, perlu diketahui bahwa makanan siap saji tidak berbeda dengan makanan khas Lebaran yang berlemak, keduanya sama-sama mengandung minyak dan sodium yang berlebihan. Maka dari itu, sebaiknya untuk hindari makanan siap saji dan mencoba untuk memasak makanan sehat sendiri. Cukup membuat makanan yang simple dan praktis seperti sayur sop atau sayur bayam untuk menetralisir lemak berkat makanan Lebaran.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading