Fimela.com, Jakarta Haid dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya haid terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri haid, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis. Gejala yang paling umum terjadi adalah perut kram.
Namun terkadang ada beberapa hal yang terjadi ketika haid, misalnya seperti darah haid yang keluar menggumpal. Ketika hal ini terjadi, mungkin kamu akan merasa panik dan takut jika terjadi apa-apa. Namun jangan dulu panik. Untuk mengatasinya, kamu perlu memahami terlebih dulu hal apa yang menyebabkan terjadinya keadaan tersebut.
Berikut beberapa penyebab keluar darah menggumpal ketika haid yang harus kamu waspadai.
Advertisement
Advertisement
1. Keluar Terlalu Banyak
Sebenarnya darah haid yang menggumpal itu merupakan hal yang wajar, apalagi jika terjadi di awal-awal haid. Haid sendiri terjadi ketika lapisan rahim mengalami penebalan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, maka lapisan rahim kemudian meluruhkan darah dan terjadilah pendarahan atau disebut juga dengan haid.
Keluarnya darah yang terlalu banyak ini bisa terlihat seolah-olah menggumpal. Namun hal ini wajar kok. Menjadi tidak wajar kalau gumpalan haid tersebut berukuran besar, kurang lebih 2,5 cm, dan berlangsung selama lebih dari 7 hari. Kalau kamu mengalami hal ini, lebih baik segera konsultasikan kepada dokter agar segera mendapatkan penanganan.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Kondisi lapisan rahim tergantung pada keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini dapat memengaruhi perdarahan saat haid. Perdarahan yang berat memicu terjadinya darah haid menggumpal.
Advertisement
3. Miom
Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan berat, sehingga memungkinkan keluarnya gumpalan darah saat haid.
4. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim yang disebut sel endometrium, tumbuh di luar rahim. Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya endometriosis, yaitu faktor keturunan, gangguan hormon, dan riwayat operasi panggul.
Wanita yang mengalami endometriosis sering kali mengalami perdarahan abnormal dari vagina yang disertai gumpalan darah dan nyeri.
Advertisement
5. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding rahim, sehingga rahim menebal dan membesar. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat yang disertai gumpalan darah dari vagina.
6. Keguguran
Salah satu tanda dan gejala keguguran yang umum terjadi adalah perdarahan yang disertai keluarnya jaringan menyerupai daging atau gumpalan darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan. Sebagian wanita yang mengalami keguguran bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
Advertisement
7. Kanker
Kanker rahim dan kanker serviks ditandai dengan perdarahan hebat yang disertai dengan gumpalan darah. Perdarahan bisa timbul di luar siklus haid atau setelah berhubungan seksual.
Keluar darah menggumpal ketika haid sebenarnya tidak berbahaya karena hal tersebut normal, apalagi di awal-awal masa haid. Namun bisa berbahaya jika gumpalannya berukuran besar dan berlangsung lama. Jika sudah begitu, lebih baik segera periksakan ke dokter agar segera diketahui penyebabnya dan bisa ditangani secepatnya.