Fimela.com, Jakarta Sakit kepala adalah salah satu kondisi yang umum terjadi. Sakit kepala biasanya bisa sembuh dengan sendirinya atau hanya dengan mengonsumsi obat-obatan OTC (Over The Counter). Oleh karena itu, banyak yang menganggap sakit kepala hanyalah kondisi yang ringan karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun sebenarnya sakit kepala bisa semakin parah jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Penyebab sakit kepala umumnya sederhana saja seperti terlalu banyak pikiran, stres atau kelelahan. Namun ada juga hal-hal lainnya yang menjadi penyebab sakit kepala. Penyebab ini bisa menunjukkan kalau sakit kepala bisa jadi adalah gejala dari penyakit tertentu.
Namun bagaimana jika sakit kepala dialami selama berhari-hari dan tak kunjung sembuh? Berikut penyebab sakit kepala berhari-hari yang perlu kamu waspadai.
Advertisement
Advertisement
1. Kurang tidur
Salah satu penyebab sakit kepala yang paling umum terjadi adalah kurang tidur. Saat seseorang kurang tidur, tubuhnya bisa kekurangan energi, sehingga otak tidak bisa berfungsi dengan baik dan mudah mengalami sakit kepala. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan sulit konsentrasi, kelelahan, dan perubahan mood.
2. Stres berlebihan
Stres berlebihan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala dan migrain. Ketika sedang stres, tubuh akan menghasilkan hormon stres atau kortisol berlebihan. Ketika kadar hormon ini meningkat, kamu jadi lebih mudah mengalami sakit kepala.
Advertisement
3. Kekurangan gula darah
Kekurangan gula darah (hipoglikemia) bisa menjadi penyebab sakit kepala. Sumber energi utama otak dan saraf adalah glukosa atau gula darah. Ketika kadar gula darah menurun, kamu akan mengalami sakit kepala.
Hipoglikemia sering kali terjadi pada orang yang telat makan, menjalani diet ekstrim, atau mengonsumsi obat-obatan antidiabetes.
4. Anemia
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berkurang, sehingga tidak dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh dengan baik. Oksigen merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh, termasuk untuk otak.
Saat otak tidak menerima cukup oksigen, kondisi ini bisa menjadi penyebab sakit kepala, pusing, dan mata berkunang-kunang.
Advertisement
5. Infeksi
Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti infeksi virus. Beberapa infeksi yang bisa menjadi penyebab sakit kepala antara lain adalah flu, demam berdarah, dan chikungunya.
Selain sakit kepala, infeksi juga sering kali akan menimbulkan gejala lain, seperti demam, nyeri otot atau tulang, batuk pilek, dan lemas.
6. Stroke
Stroke juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala. Tak hanya sakit kepala, stroke juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kesulitan bicara atau bicara pelo, wajah tampak tidak simetris, sulit menggerakkan bagian tubuh tertentu, serta muntah.
Stroke merupakan salah satu gangguan pada otak yang berbahaya dan perlu segera ditangani oleh dokter. Jika tidak ditangani dengan baik dan cepat, stroke bisa menimbulkan kerusakan otak permanen.
Advertisement
7. Tumor otak
Sakit kepala parah dan terjadi berulang kerap dikaitkan dengan kondisi medis lainnya seperti tumor otak. Kondisi ini bisa terjadi ketika tumor berukuran cukup besar, sehingga dapat menekan saraf atau pembuluh darah di otak dan menjadi penyebab sakit kepala.
8. Meningitis
Sakit kepala juga bisa menjadi gejala awal dari meningitis. Ini adalah kondisi peradangan pada selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Selain sakit kepala, meningitis juga bisa menimbulkan gejala lain berupa leher kaku, demam, lemas, mual muntah, mata mudah merasa silau, dan kejang. Meningitis merupakan penyebab sakit kepala yang berbahaya dan perlu segera ditangani oleh dokter.
Advertisement
9. Sinusitis
Penyebab sakit kepala lainnya yang juga cukup sering terjadi adalah sinusitis. Saat kambuh, penyakit ini bisa menimbulkan pilek, nyeri kepala terutama di bagian wajah, dan sakit kepala. Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi atau iritasi pada rongga sinus, misalnya karena paparan asap rokok atau debu berlebihan.
Kalau sakit kepala yang kamu alami tak sembuh juga, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera diketahui penyebabnya. Nantinya dokter akan menangani sakit kepala yang kamu rasakan berdasarkan diagnosa dan penyebab sakit kepalamu. Semakin cepat kamu periksakan ke dokter, maka sakit kepala yang kamu alami akan semakin cepat tertangani dan mencegah agar tidak semakin parah.