Fimela.com, Jakarta Selain sebagai ibadah wajib, puasa Ramadan juga menjadi kesempatan baik untuk memulai awal kebiasaan sehat yang baru. Termasuk untuk menurunkan berat badan di bulan Ramadan.
Ada enam tips diet menurunkan berat badan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang kembali bugar. Apa saja? Lakukan enam hal di bawah ini, yuk!
Advertisement
1. Hidrasi dan hidrasi
Tetap terhidrasi menjadi kunci untuk menurunkan berat badan di bulan Ramadan. Ya, minum cukup cairan, tidak hanya akan mencegah kita mengalami dehidrasi saat puasa, tapi juga akan mengontrol keinginan untuk mengonsumsi gula.
Pastikan setidaknya kita minum dua liter atau delapan gelas cairan sehari selama puasa Ramadan. Yang dipecah menjadi dua gelas saat buka puasa, empat gelas di antara buka puasa dan sahur (tidak lebih dari satu gelas per jam), dan dua gelas saat sahur.
Harap diingat, bahwa minuman berkafein seperti kopi atau teh hitam tidak masuk dalam hitungan dan lebih baik lagi untuk dihindari. Sebagai alternatifnya, kita bisa mengganti dengan teh herbal yang bagus untuk melancarkan pencernaan.
Advertisement
Buka puasa ringan dan seimbang
Di bulan Ramadan, metabolisme kita melambat dan mengakibatkan kebutuhan energi yang berkurang. Makan berbuka puasa, tidak seharusnya untuk menggantikan jam-jam yang kita lalui tanpa makan dan minum. Lupakan jika kita belum makan sepanjang hari, dan bayangkan kita hanya duduk untuk makan malam dan menyantap sesuai kebutuhan.
Berbuka dengan kurma sangat disarankan, karena merupakan sumber gula cepat yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa. Lalu lanjutkan dengan sup dalam porsi kecil, namun hindari yang berbahan dasar krim.
Ikuti dengan salad sayuran campuran dengan membatasi jumlah minyak zaitun dalam saus (1-2 sendok teh). Lewati semua makanan pembuka lainnya yang kaya karbohidrat,
Saat selesai menyantap makanan pembuka, penting untuk istirahat sejenak. Beri waktu agar tidak membebani sistem pencernaan kita. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk berdoa, berjalan kaki lima menit, atau bercakap-cakap.
Saat siap untuk melanjutkan makanan, pilihlah hanya satu hidangan utama. Pilih dengan bijak dan hindari hidangan yang digoreng, pastikan seimbang dalam karbohidrat dan protein. Yang terpenting, kendalikan porsi makan kita.
3. Jangan melewatkan sahur
Memang jam makan kita menjadi terbatas saat menjalani puasa Ramadan. Namun, bukan jadi alasan bagi kita untuk melewatkan sahur yang jadi sarapan sebelum puasa Ramadan. Melewatkan sahut akan membuat kita lapar sepanjang hari dan akan membuat makan berlebihan untuk berbuka puasa.
Advertisement
4. Batasi garam saat sahur
Saat sahur, pastikan membatasi asupan garam agar tidak terlalu haus keesokan harinya. Pastikan asupan sahur terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, bukan roti putih. Dan harus mengandung sumber protein seperti keju atau telur.
Kombinasi ini akan memastikan kita memiliki kadar glukosa yang stabil dalam darah. Sehingga tidak merasa lapar keesokan harinya.
Tetap aktif
Puasa Ramadan bukan alasan kita untuk tidur seharian atau bermalas-malasan. Di bulan Ramadan, kita harus mempertahankan tingkat aktivitas harian, namun sebaiknya tetap hindari matahari saat panasnya mencapai puncak.
Ingatlah bahwa kita akan membakar lebih banyak lemak dari sebelumnya dengan perut kosong. Setelah berbuka puasa, usahakan melakukan olahraga berat selama 30 menit sehari yang dapat dilakukan di rumah.
Seperti burpe, lunges, sit-up dan squat. Mintalah pelatih kita untuk memberikan rencana olahraga yang pas dilakukan di rumah.
Advertisement
Lewati gula olahan
Hal ini menjadi penyebab kenaikan berat badan nomor satu di bulan Ramadan. Tantang diri kita untuk hanya makan gula alami dari buah-buahan, buah kering, tebu, dan madu. Jika dilanjutkan, hal ini akan mengubah hidup jadi sangat efektif dan memastikan kejutan yang menyenangkan saat kita menimbang lagi.