Studi: Tidur Dengan Lampu Menyala Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Phyllis yang melakukan penelitian terhadap 20 partisipan usia dewasa sehat, menemukan jika mereka yang sering tidur dengan lampu redup atau mati, memiliki perasaan yang lebih bahagia. Mereka juga memiliki fisik yang lebih bugar. Ini karena kualitas tidurnya lebih baik dan mengesankan. 

Berbeda halnya dengan partisipan yang sering tidur dengan lampu menyala, ini bisa meningkatkan resistensi insulinnya. Insulin adalah hal yang penting untuk mengontrol gula darah dalam tubuh. Tak hanya itu saja, tidur dengan lampu menyala juga membuat detak jantung seseorang jadi lebih cepat sepanjang malam. Ini bisa berdampak bagi kesehatan fisik pun psikis mereka.

Studi lain dari Northwestern Medicine, juga menemukan jika meredupkan cahaya selama tidur baik buat kesehatan. Ini juga direkomendasikan untuk ibu hamil. Penelitian menemukan jika ibu hamil yang tidur dengan cahaya redup, bisa mencegahnya dari risiko diabetes. Ini juga mencegahnya dari risiko tekanan darah tinggi, merasa cemas hingga kepanikan. 

Ibu hamil yang tidur dengan lampu redup lebih mungkin merasa bahagia, nyaman dan aman. Saat perasaan ibu hamil bahagia, tentunya ini berdampak baik bagi kesehatan janin di kandungannya. Ibu hamil yang bahagia, memungkinkan membuat perasaan janin di kandungan juga ikut bahagia. 

Tak hanya cahaya lampu yang berpengaruh pada kesehatan seseorang saat tidur. Pencahayaan lain seperti dari smartphone dan laptop juga berpengaruh. Kedua hal ini juga sangat perlu dibatasi atau dikurangi agar tubuh makin sehat. Semoga informasi ini bermanfaat.