Sukses

Health

Tips Disiplin Kontrol Tekanan Darah untuk Hidup Sehat di Bulan Ramadan

Fimela.com, Jakarta Ramadan merupakan momen yang tepat bagi masyarakat untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan tubuh. Selama Bulan Suci, umat muslim akan menerapkan intermittent fasting atau biasa disebut puasa dimana seseorang akan menahan diri untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam dimulai saat fajar dan berakhir saat berbuka puasa di waktu maghrib.

Dilansir dari Healthline, salah satu manfaat utama dari intermittent fasting selama bulan puasa adalah penurunan berat badan. Selama periode puasa, tubuh mengalami ketosis, di mana tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi daripada karbohidrat sehingga hal tersebut dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik Pondok Indah Jakarta, dr. Juwalita Surapsari yang menjelaskan puasa memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. "Melihat penelitian-penelitian yang ada, menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh dapat menurunkan massa lemak tubuh sekitar 0,5kg, padahal massa lemak tubuh itu tidak gampang diturunkan. Selain itu, puasa selama Ramadhan juga dapat menurunkan berat badan 1.24kg, dan menurunkan kadar kolesterol LDL" ucap dr. Juwalita Surapsari dalam acara OMRON Virtual Media Briefing.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal selama bulan Ramadan, penting untuk kita memperhatikan asupan sehat dan bergizi selama waktu makan.  Kekurangan nutrisi selama puasa dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Dr. Juwalita Surapsari mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang selama menjalani puasa. Hal tersebut bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sehingga tidak menurunkan performa kerja, menjamin ketersediaan energi yang cukup untuk aktivitas, menjaga massa otot tidak turun, serta menjaga kekebalan sistem imun. 

 

 

Pentingnya nutrisi seimbang selama puasa

Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oats, nasi coklat, roti, gandum, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kurma. Makanan tersebut mengandung tinggi serat sehingga dicerna secara perlahan dan membantu mencegah konstipasi. Selain itu, mengonsumsi susu atau yogurt juga baik untuk tubuh karena mengandung protein, vitamin B, kalsium, dan cairan dimana nutrisi tersebut juga sangat dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa. 

Ada pun makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama menjalani puasa yakni makanan berlemak dan kafein. Sebab, makanan tersebut lebih lama keluar dari lambung sehingga mengakibatkan timbulnya rasa kembung yang mengganggu aktivitas. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang terlalu asin juga dapat mempercepat rasa haus. Dalam memenuhi asupan saat sahur, dr. Juwalita Surapsari merekomendasikan tiga makanan sahur yang simple tetapi memiliki nutrisi yang seimbang dan dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa yakni, sandwich dengan scramble egg, nasi goreng dengan potongan timun dan telur, atau minum smoothies dengan dicampurkan dengan  susu, oats , dan potongan buah.

Kemudian, dr. Juwalita Surapsari juga merekomendasikan sajian untuk mengawali buka puasa dengan minuman bernutrisi terlebih dahulu yaitu minum air putih, susu, jus buah, atau smoothies agar tubuh terhidrasi, memakan buah kurma, dan memakan beberapa potong buah-buahan. Hal ini agar kadar gula darah dalam tubuh dapat naik secara bertahap. "Perlu diketahui bahwa ketika seseorang berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh akan turun.

Oleh karena itu, sebaiknya mengawali buka puasa dengan minuman dan makanan yang mengandung gula alami. Sebisa mungkin ketika waktu berbuka puasa sebaiknya diawali dengan makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh kita. Makanan yang direkomendasikan menurut sunnah saat mengawali buka puasa yaitu minum air putih dan makan tiga buah kurma. Hal ini dikarenakan kurma mengandung gula alami, serat, dan mineral sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara bertahap." ucap dr. Juwalita Surapsari. 

 

Waspada masalah kesehatan ketika sedang berpuasa

Dalam menjalani puasa, kesadaran masyarakat tentang pola dan gaya hidup sehat menjadi semakin penting. Apalagi ketika tubuh seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang akan mudah terkena penyakit.

Apabila selama berpuasa, tiba-tiba tubuh mengalami penurunan kesehatan khususnya bagi yang memiliki riwayat penyakit serius seperti hipertensi berat atau mengidap jenis diabetes tertentu (misalnya, diabetes tipe 2) sebaiknya segera ambil tindakan cek darah. Cek darah merupakan salah satu cara untuk memantau kesehatan tubuh seperti kadar gula darah, kolesterol, dan fungsi organ vital seperti hati dan ginjal. 

Saat ini, untuk melakukan cek darah tidak perlu repot pergi ke rumah sakit, sebab OMRON Healthcare menghadirkan monitor tekanan darah baru dengan fitur konektivitas Bluetooth antarmuka dengan aplikasi seluler OMRON Connect. OMRON Healthcare merupakan instansi kesehatan yang menyediakan layanan pemantauan pasien jarak jauh untuk manajemen kondisi kardiovaskular.

"Banyak dokter yang merekomendasikan alat ini untuk memantau cek darah dari rumah. Alat tensi ini sangat berguna untuk deteksi dini, diagnosis, dan tindak lanjut pengobatan hipertensi seperti kontrol tekanan darah sesuai target, penilaian kemajuran obat antihipertensi, dan peningkatan kepatuhan pasien terhadap pengobatan." ucap Herry Hendrayadi, selaku Marketing Manager PT OMRON Healthcare Indonesia dalam acara OMRON Virtual Media Briefing.

Dengan monitor tekanan darah terbaru dari OMRON ini, pengguna juga bisa dengan mudah mengunggah, menyimpan, dan berbagi data tekanan darah dengan dokter atau antar-anggota keluarga yang membuat mereka mendapatkan wawasan tentang tren tekanan darah dalam jangka waktu yang lebih lama. Ada pun fitur OMRON Connect yang membantu pengguna memahami kesehatan pribadinya dengan memberikan data visual yang luas dan detail. Selain itu, dengan OMRON pengguna dapat membagikan info secara real time sehingga para dokter membuat keputusan yang lebih tepat dan mengontrol yang lebih besar atas peristiwa yang mengancam jiwa.

Untuk informasi lebih lanjut terkait OMRON Healthcare Indonesia, silahkan mengunjungi website https://www.omronhealthcare-ap.com/id/ 

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading