Fimela.com, Jakarta Puasa adalah salah satu kewajiban seluruh umat muslim yang harus dijalankan, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, dan budaya seseorang. Kegiatan spiritual dengan menahan rasa lapar dan haus serta hawa nafsu selama seharian, lalu ditutup dengan hari perayaan Idul Fitri. Tak hanya mendapatkan pahala saja, puasa juga memiliki segudang manfaat untuk menyehatkan tubuh. Bagi beberapa orang yang mengidap asam lambung mungkin akan sedikit tertantang, karena terkadang kadar asam lambung bisa tiba-tiba meningkat.
Asam lambung atau dikenal sebagai penyakit GERD adalah kondisi medis dimana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus), yang menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, sakit perut, mual, muntah, dan gangguan tidur. Pemicunya bisa dari pola makan yang tidak sehat, merokok, konsumsi alkohol, stres, hingga telat makan.
Banyak yang berpikiran bahwa perut yang kosong tidak akan terkena gangguan pencernaan, namun nyatanya banyak orang yang memiliki asam lambung merasa tidak nyaman saat berpuasa. Hal ini yang menjadikan mengapa puasa dapat memperburuk asam lambung.
Advertisement
Saat berpuasa, meski perut dalam keadaan kosong, mereka masih memproduksi asam lambung. Justru karena perut kosong itu yang membuat asam menumpuk, sehingga cairan asam mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan asam lambung naik. Lalu bagaimana menjalankan puasa bagi penderita asam lambung?
Dikutip dari Naluri Life, Fimela sudah rangkum tips menjalani puasa dengan nyaman untuk pengidap asam lambung!
Advertisement
1. Hindari makanan pemicu asam lambung
Puasa bisa menyebabkan kadar asam lambung yang meningkat bagi penderitanya. Beberapa makanan seperti olahan berlemak, pedas, dan asam sebaiknya dihindari saat sahur karena makanan tersebut memicu asam lambung naik. Minuman seperti kopi dan alkohol juga bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Penting untuk memasukkan semua nutrisi penting yang cukup untuk tubuh dalam asupan makanan. Perhatikan pola makanmu dan pastikan sudah mencakup karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, dan serat.
2. Makan dengan perlahan
Wajar halnya merasa sangat lapar ketika sedang berpuasa, namun jangan jadikan ini sebagai balas dendam saat waktu berbuka puasa. Melahap makanan dengan cepat dan mencicipi semua makanan yang ada seperti tak ada hari esok. Baiknya untuk mendahulukan makan kurma dan makanan ringan terlebih dahulu saat berbuka puasa sebelum salat Magrib, lalu dilanjut makanan utama setelah salat.
Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan memicu peningkatan asam lambung dan cenderung membuat perut kembung atau begah. Perut membutuhkan waktu untuk mencerna semua makanan yang dikonsumsi. Cobalah untuk mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh, dengan ini akan mempermudah perut untuk mencerna makanan dengan baik.
3. Jangan lewatkan sahur
Pada dasarnya makanan berfungsi untuk memberikan energi untuk beraktivitas. Tubuh membutuhkan energi yang bertahan lama untuk sepanjang hari. Terutama ketika puasa, makan saat sahur sangat penting untuk memberikan kita energi, diingat kembali bahwa harus menahan semua makanan dan minuman dalam waktu yang lama.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, jika tidak nafsu makan, bisa memakan kurma dan minum susu atau air putih. Kurma kaya akan antioksidan dan serat makanan yang efektif mencegah tukak lambung
4. Penuhi asupan air putih
Setiap orang harus memenuhi asupan air putihnya sebanyak 2 liter atau 8 gelas per harinya. Meskipun sedang berpuasa, kita tetap memerlukan air putih untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Selama puasa, tubuh tidak menerima banyak cairan selama bebeapa jam, dan ini menyebabkan dehidrasi yang bisa memicu asam lambung naik. Maka dari itu, sangat disarankan untuk memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa.
Advertisement
5. Jangan langsung berbaring usai makan
Tidak diperbolehkan untuk langsung berbaring dengan perut penuh setelah usai makan sahur maupun berbuka puasa. Berbaring dengan kondisi perut kenyang akan memperburuk gangguan pencernaan dan masalah kesehatan lainnya, termasuk asam lambung naik. Isi perut akan bergeser ke atas dan memperburuk refluks asam. Sebaiknya, tunggu sekitar 2 sampai 3 jam setelah makan sebelum tidur. Hal ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna semua makanan dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
6. Hindari stres
Kondisi stres menjadi salah satu penyebab mengapa asam lambung meningkat. Tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang dapat memicu naiknya produksi asam lambung. Tak hanya itu, stres juga bisa memengaruhi pola makan dan gaya hidup seseorang, dan pada akhirnya mengacu pada risiko asam lambung naik.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries