Fimela.com, Jakarta Siklus menstruasi yang tidak lancar atau teratur, seringkali menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan tersendiri. Terlebih, jika terlambatnya siklus menstruasi ini bukan karena kehamilan.
Mengutip dari laman healthline.com, siklus menstruasi yang normal adalah di 28 sampai 35 hari setiap bulannya. Umumnya, menstruasi terjadi selama 3 sampai 7 hari. Menstruasi yang terjadi kurang dari 28 hari dan lebih dari 35 hari, ini bisa dikatakan sebagai siklus yang kurang normal. Juga, menstruasi yang terjadi kurang dari 3 hari dan lebih dari 10 hari.
Advertisement
Apa Itu Siklus Menstruasi?
Menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina. Siklus menstruasi pada setiap perempuan berbeda-beda antara perempuan satu dengan yang lain. Ada beberapa perempuan dengan siklus menstruasi pendek, ada pula siklusnya panjang.
Menstruasi yang normal adalah menstruasi yang terjadi paling sedikit 10 kali dalam waktu setahun. Menstruasi yang terjadi kurang dari 10 kali, bisa dikatakan jika menstruasi ini tidak normal atau sering terlambat. Ada beberapa hal yang rentan bikin menstruasi terlambat, di luar kehamilan. Apa saja hal tersebut?
Menopause
Hal pertama yang bikin menstruasi tidak lancar yakni menopause. Ini sering kali bikin siklus menstruasi lebih panjang atau bahkan tidak ada sama sekali. Saat menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh tidak stabil. Inilah yang kemudian bikin siklus menstruasi juga tidak stabil, atau bahkan terhenti.
Advertisement
Penggunaan Alat Kontrasepsi
Beberapa alat kontrasepsi seperti suntik, IUD (spiral) dan konsumsi pil KB bisa memengaruhi siklus menstruasi. Penggunaan alat kontrasepsi bisa bikin menstruasi tidak lancar. Hal ini bahkan bisa bikin seseorang tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Stres dan Pola Hidup Tidak Sehat
Studi menemukan stres dan pola hidup yang tak sehat berdampak besar pada siklus menstruasi. Stres bisa berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh,. Ini juga berpengaruh besar pada kesehatan fisik pun psikis. Ini juga bisa memperlambat datangnya menstruasi atau kebalikannya yakni mempercepatnya. Untuk memiliki siklus menstruasi teratur, pastikan untuk mengelola stres dengan baik dan miliki pola hidup sehat.
Advertisement
Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, PCOS merupakan kondisi kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh. Ini bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa mempersulit perempuan untuk hamil.
Gangguan Tiroid
Perempuan dengan gangguan tiroid juga bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Penting untuk kita tahu, kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid ini terganggu, ini bisa berpengaruh ke tubuh secara menyeluruh. Salah satunya menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Advertisement
Radang Panggul
Studi menemukan jika Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) juga bisa membuat siklus menstruasi tidak teratur. Radang panggul disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam sistem reproduksi perempuan karena kontak seksual. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala seperti panggung terasa sakit, keputihan hebat, demam, mual, muntah hingga nyeri perut bagian bawah.
Jika Sahabat Fimela sering mengalami keterlambatan menstruasi, bisa jadi hal itu disebabkan oleh hal-hal di atas. Untuk mengetahui lebih jelas apa penyebab dari keterlambatan menstruasi, jangan segan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter atau bidan ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.