Fimela.com, Jakarta Setiap orang mungkin pernah mengalami yang namanya kesepian. Kesepian dapat dirasakan dengan berbagai hal, seperti ditinggal orang tersayang, ditinggal pergi oleh orangtua, merasa tidak punya teman, dan lainnya. Dilansir dari psychologytoday.com, kesepian biasanya berhubungan dengan hubungan yang dijalani oleh seseorang dengan orang lain dan tidak hanya berasal dari sakit hati atau keterasingan.
Perasaan kesepian bersifat personal, sehingga wajar jika setiap orang memiliki pengalaman kesepian yang berbeda. Kesepian juga digambarkan sebagai perasaan yang dirasakan ketika kebutuhan kontak dan hubungan sosial yang bermanfaat tidak terpenuhi. Namun, sendirian bukan melulu kamu kesepian karena mungkin saja ada orang yang lebih nyaman dan bahagia ketika sedang sendiri.
Kesepian memang bukan merupakan masalah kesehatan mental, tetapi jika kamu memiliki masalah kesehatan mental dapat meningkatkan rasa kesepian dirimu. Seperti mengalami kecemasan sosial yang membuat kamu menjadi merasa sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, yang melibatkan orang lain. Dan hal tersebut menyebabkan kurangnya kontak sosial serta menimbulkan rasa kesepian, seperti melansir dari mind.org.uk.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Kesepian
Kesepian dapat terjadi dengan beberapa penyebab, berikut di antaranya:
- Mengalami perubahan besar dalam hidup. Sebuah studi tahun 2020 oleh University of Edinburgh menunjukkan bahwa penyebab kesepian tergantung pada usia individu. Seperti bertambahnya usia pada orang dewasa akan membuat mereka lebih tua dan lebih sering mengalami kesepian akibat hidup sendiri atau mengalami keterbatasan medis atau fisik untuk beraktivitas dan bersosialisasi.
- Kematian orang terdekat atau anggota keluarga.
- Isolasi fisik seperti hidup sendiri atau menjauh dari keluarga dan teman.
- Penyakit atau kecacatan.
- Masa Pensiun.
- Kerja sendiri.
Cara untuk Mengatasi Kesepian
Dilansir dari psychologytoday.com, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesepian:
- Ajak diri beristirahat dan jangan menyalahkan diri ketika merasa kesepian. Kamu dapat berjalan-jalan atau melakukan aktivitas yang disukai sehingga dapat membuat mood menjadi lebih baik.
- Terhubung dengan kehidupan nyata. Memang sulit mungkin untuk kamu sekarang untuk menjauh dari perangkat elektronik seperti handphone. Namun, kamu dapat melakukan interaksi dan hubungan secara tatap muka yang lebih kuat dengan orang lain supaya tidak terganggu oleh handphone karena fokusnya digunakan untuk menatap mata orang, mendengarkan, dan memberikan perhatian kepada orang lain ketika berbicara.
- Pikirkan cara yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang atau kosong seperti berpergian dengan teman, nonton film bersama teman, dan lainnya.
- Lakukan lebih banyak hal dengan orang lain seperti berolahraga bersama, karena berinteraksi dengan orang lain dapat meningkatkan suasana hati dang mengurangi depresi.
- Berbicara dengan orang asing seperti kasir atau barista yang dapat membantu kamu lebih terhubung secara sosial.
- Aktif secara online seperti bermain game bersama orang lain, memberikan saran di forum, atau melakukan video call dengan teman.
- Berhenti untuk terlalu fokus pada diri sendiri.
- Menghentikan pikiran negatif dengan mengambil tindakan seperti melakukan sesuatu hal yang berbeda.
- Membangkitkan rasa kagum membantu untuk membuat kamu lebih terbuka untuk terhubung.
- Menghabiskan uang untuk menambah pengalaman.
- Membuat tujuan hidup.
Advertisement
Tanda Gejala Kesepian yang Parah
Kesepian juga memiliki tingkat keparahannya, jika kamu mengalami beberapa tanda yang dilansir dari cigna.com, berarti kamu mengalami kesepian tingkat parah.
- Ketidakmampuan untuk terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam dan lebih intim.
- Tidak memiliki teman dekat.
- Memiliki perasaan terisolasi yang luar biasa.
- Memiliki perasaan negatif dan meragukan diri sendiri serta harga diri.
- Merasa lelah ketika mencoba terlibat secara sosial.
*Penulis: Fani Varensia