Fimela.com, Jakarta Sikat gigi merupakan bagian sangat penting dari menjaga kesehatan mulut. Jangan sampai dilewatkan karena banyak alasan mengapa sikat gigi itu sangat penting.
Selain untuk menghilangkan bakteri pada gigi dan gusi, rutin menyikat gigi dapat mencegah dari beberapa penyakit, seperti radang gusi dan karies gigi. Tidak hanya untuk kesehatan saja, kamu akan lebih percaya diri jika aroma napas mu segar setelah menyikat gigi menggunakan odol.
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Banyak sekali pertanyaan bolehkah menyikat gigi saat puasa? Jawabannya adalah boleh.
Advertisement
Saat berpuasa, perawatan gigi dan mulut masih harus dilakukan seperti biasa. Dikutip dari Alvi Dental, kemungkinan batal puasa sangat kecil karena rasa manis pasta gigi atau tertelan. Meskipun tidak ada makanan atau minuman yang masuk selama berpuasa, bukan berarti tidak perlu sikat gigi.
Justru, selama puasa jumlah bakteri pada mulut cenderung meningkat karena sisa-sisa makanan sahur yang masih ada di sela-sela gigi, maka dari itu menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih penting.
Masih banyak cara salah yang diterapkan oleh sebagian orang, alhasil dapat membuat kerusakan pada gigi dan gusi. Perhatikan baik-baik cara yang benar menyikat gigi untuk menjaga kesehatan dan kesegaran mulut.
1. Menyikat gigi sebelum sahur
Sebelum memulai puasa, disarankan untuk menyikat gigi sebelum sahur, guna untuk membersihkan gigi dan mulut dengan baik sebelum memulai waktu puasa dengan tidak makan dan minum selama hampir 12 jam.
Advertisement
2. Menyikat gigi sebelum tidur
Menyikat gigi sebelum tidur menjadi kebiasaan penting yang harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat tubuh kita dalam kondisi tidur, produksi saliva menurun, sehingga bakteri dalam mulut lebih mudah berkembang biak dan merusak gigi dan gusi. Jadi, jangan lupa untuk sikat gigi sebelum tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.
3. Gunakan sikat gigi yang tepat
Selama puasa, mulut dan gigi cenderung lebih sensitif. Oleh karena itu, sebaiknya untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan tidak menyikat terlalu keras. Apabila terlalu tajam atau keras, maka akan membuat gigi atau gusi terluka. Lalu pilihlah sikat gigi dengan ukuran kepala sikat yang sesuai dengan mulut kamu agar mulut dapat bersih tanpa merusak enamel gigi dan gusi.
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
Fluoride adalah mineral penting yang terjadi secara alami. Pasta gigi jenis ini membantu mencegah karies gigi dan menjaga kekuatan enamel gigi. Ada baiknya untuk memilih pasta gigi dengan kandungan fluoride. Jangan lupa untuk membaca label pada kemasan pasta gigi untuk memastikan pasta gigi tersebut aman dan efektif digunakan.
Cara menyikat gigi agar tidak terluka
Caranya cukup mudah, pertama-tama basahi sikat gigi dengan air mengalir sebelum mulai menyikat gigi. Lalu tempatkan pasta gigi seukuran kacang polong diatas sikat gigi. Pastikan letakkan sikat gigi pada sudut 45 derajat di antara gigi dan gusi.
Lakukan gerakan horizontal atau vertikal dengan lembut tanpa menekan dengan kencang. Sikat gigi bagian dalam, luar, dan permukaan gigi, lakukan gerakan ini selama kurang lebih dua menit.
Berkumur-kumurlah setelah selesai menyikat gigi dengan air bersih atau obat kumur agar membantu menghilangkan sisa-sisa pasta gigi dan bakteri di mulut. Jangan lupa untuk selalu bilas sikita gigi dengan air setelah selesai dan tempatkan di tempat yang bersih dan steril.
Hindari tempat yang lembab dan basah karena dapat memicu bakteri datang, lebih baik cari tempat yang kering atau gunakan penutup khusus agar tidak ada kotoran yang menempel.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries