Fimela.com, Jakarta Mual sebenarnya merupakan suatu kondisi yang bisa ditangani sendiri atau bisa sembuh sendiri. Biasanya mual terjadi karena ada sesuatu yang bermasalah di perut. Namun pernahkah kamu mengalami mual setelah makan?
Mual biasanya disertai perut yang terasa tidak nyaman. Kalau kamu mengalami mual setelah makan pasti rasanya tidak nyaman dan khawatir kalau ada sesuatu yang salah dengan perutmu.
Lalu sebenarnya apa penyebab perut mual setelah makan? Simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Perut Mual Setelah Makan
1. Alergi makanan
Mual yang kamu rasakan setelah makan bisa saja dikarenakan kamu alergi dengan makanan yang kamu makan.
Ketika kamu mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Zat kimia tersebutlah yang akan menghasilkan gejala alergi berupa gatal-gatal, mulut atau bibir bengkak hingga perut terasa mual.
2. Keracunan makanan
Mual juga bisa terjadi karena reaksi tubuh ketika kamu makan makanan yang beracun. Makanan beracun bukan berarti kamu sengaja diracun, namun bisa juga karena makanan tersebut telah terkontaminasi berbagai macam virus atau kuman.
Kontaminasi muncul akibat masalah kebersihan, mulai dari proses pemilihan bahan makanan, proses memasak, dan penyajian.
Gejala keracunan makanan biasanya muncul dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Umumnya, keracunan akan ditandai dengan diare, kram perut, nyeri, dan mual setelah makan.
3. Tukak lambung
Kalau kamu selalu mual setelah makan, ini bisa jadi karena iritasi yang disebabkan oleh tukak lambung.
Gejala tukak lambung yang umum lainnya yaitu perut mual dan kembung setelah makan, sensasi terbakar di daerah perut, dan sakit perut.
Luka di dalam lambung menyebabkan tubuh mengalami peradangan. Radang inilah yang membuat perut berkontraksi, lama-kelamaan bisa memicu muntah.
4. Kehamilan
Salah satu tanda paling awal kalau kamu sedang hamil adalah perasaan tidak nyaman dan mual yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Hingga saat ini, penyebab perut mual setelah makan karena hamil belum diketahui dengan pasti. Namun, peneliti menduga bahwa perubahan kadar hormon dapat dikaitkan dengan munculnya fenomena ini.
Namun jangan khawatir, mual tidak berbahaya untuk kamu atau bayimu. Mual ini juga akan hilang dengan sendirinya.
5. Stres dan cemas berlebihan
Mengutip situs Cleveland Clinic, stres dan cemas membuat otak melepaskan senyawa kimia yang membuat kamu bersiap-siap untuk “lari atau menghadapi” suatu masalah. Senyawa ini ternyata masuk ke saluran pencernaan dan mengganggu bakteri di usus atau mikrobiota usus. Akibatnya, mikrobiota usus tidak seimbang dan menyebabkan mual setelah makan, masalah buang air, hingga muntah-muntah.
Penyebab Perut Terasa Mual Setelah Makan
6. GERD
GERD atau yang punya kepanjangan gastroesophageal reflux disease ternyata bisa menyebabkan habis makan mual.
Penyakit refluks asam lambung ini membuat cairan lambung justru naik ke arah kerongkongan. Nah, cairan ini bisa jadi menyentuh indra perasa.
Jadi kamu akan merasakan sensasi asam dan pahit. Hal inilah yang membuat kamu bisa mual setelah makan
7. Sindrom iritasi usus besar
Sindrom ini merupakan salah satu penyebab permasalahan pencernaan yang kamu alami, seperti diare atau sembelit. Selain itu, pengidapnya juga sering mengalami gejala pada saluran pencernaan lainnya, seperti mual dan muntah.
Kondisi mual setelah makan rentan terjadi kalau kamu cenderung mengalami sindrom dengan gejala sembelit.
Kalau kamu makan dalam kondisi belum BAB, makan perut akan terasa sangat penuh. Inilah yang kemudian membuat saluran isi di dalam perut pun terasa terdorong dan membuatmu merasa mual setelah makan.
8. Efek samping obat-obatan
Mual yang kamu alami setelah makan juga bisa saja terjadi karena efek samping obat-obatan yang kamu minum. Berikut beberapa jenis obat-obatan yang bisa membuatmu merasa mual setelah makan:
- antikejang
- obat diabetes
- opioid
- obat pereda nyeri
- obat untuk masalah mood.
9. Diabetes
Diabetes ternyata bisa meningkatkan risiko gastroparesis atau melambatnya proses pencernaan. Akibatnya, pengosongan pun lebih lambat daripada orang normal.
Ketika kamu makan, mungkin makanan sebelumnya belum tercerna dengan baik. Perut pun akhirnya penuh lebih cepat sehingga mual habis makan pun terjadi.
10. Penyakit empedu
Masalah empedu juga membuatmu rentan mual sehabis makan.
Empedu diketahui berperan penting untuk mencerna lemak. Bila terganggu, lemak tidak tercerna dengan baik dan memenuhi saluran cerna. Jadi kamu mungkin akan merasa mual 15-20 menit setelah makan.
Advertisement
Cara Mengatasi
Mual setelah makan yang hanya terjadi sekali tidak perlu kamu khawatirkan karena biasanya tidak membahayakan dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun kalau kondisi ini sudah terjadi berulang kali, kamu harus segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika disertai dengan gejala-gejala berikut ini:
- Nyeri dada
- Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari
- Dehidrasi dengan gejala kulit dan mulut kering, pusing, lemas, tidak buang air kecil, urine berwarna gelap, serta detak jantung meningkat
- Demam lebih dari 30° Celsius
- Sakit perut yang tak tertahankan
- Detak jantung cepat
- Muntah parah
- Terdapat darah dalam muntah, ditandai dengan muntah berwarna merah segar atau hitam seperti aspal atau petis.
Cara Mencegah
- Minum air putih.
- Makan sedikit demi sedikit.
- Hindari terlentang setelah tidur.
- Jauhi gorengan, makanan berlemak, atau makanan manis.
- Jangan sikat gigi sesaat setelah makan.
- Konsumsi makanan ringan dengan rasa yang lembut, seperti roti tawar atau biskuit.