Fimela.com, Jakarta Kapan terakhir kali Sahabat Fimela membeli celana dalam baru? Baru saja atau sudah lama? Meski celana dalam masih bisa dipakai, kemungkinan celana dalam tersebut sudah waktunya ganti yang baru. Jangan tunggu celana dalam sobek atau semakin melar sebelum menggantinya ke yang baru.
Mengutip dari laman realsimple.com, celana dalam yang sudah lama dipakai, biasanya akan mengalami penurunan kualitas. Ini juga bisa menurunkan kenyamanan. Lalu, kapan sebaiknya celana dalam diganti ke yang baru? Apakah nunggu setelah celana dalam melar, berjamur atau robek? Simak penjelasannya berikut ini ya Sahabat Fimela.
Advertisement
Tanda Celana Dalam Sebaiknya Ganti yang Baru
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa celana dalam sebaiknya diganti ke yang baru. Adapun tanda-tanda tersebut antara lain sebagai berikut:
- Celana dalam sudah robek. Robekan bisa karena tersangkut benda tertentu atau karena memang kualitasnya menurun sehingga membuat kainnya memar dan mudah sobek.
- Usahakan untuk ganti celana dalam saat karet celana melar. Melarnya karet celana, bisa membuat kenyamanan celana dalam berkurang. Ini juga bisa membuat celana dalam rentan lepas saat dipakai. Tentu suatu hal yang tidak baik kan?
- Ganti celana dalam saat kain bau tidak sedap. Pemakaian yang sudah lama, kerap membuat celana dalam bau tak sedap. Bahkan, jika Sahabat Fimela sudah rajin mencuci celana dalam tersebut.
- Ganti celana dalam saat ada bercak atau jamur. Pemakaian celana dalam ini berefek buruk jika diteruskan. Bercak di celana dalam, terutama bercak jamur, bisa berpengaruh buruk untuk kesehatan miss v ke depannya.
- Celana dalam yang telah berumur lebih dari 1 tahun, dipakai setiap hari dan menunjukkan tanda-tanda tak layak pakai, sebaiknya segera ganti celana dalam tersebut. Buang celana dalam yang lama dan ganti dengan yang baru.
Ganti Celana Dalam Setidaknya 1 Tahun Sekali
Sebaiknya, ganti celana dalam dari yang lama ke yang baru secara berkala setiap 1 tahun sekali. Mengganti celana dalam ini akan membuat celana dalam terasa nyaman dan aman saat dipakai. Ini juga memungkinkan kamu memiliki miss v yang lebih sehat.
Saat mengganti celana dalam, sebaiknya pilih celana dalam yang nyaman. Para ahli menyarankan agar celana dalam yang dipakai sehari-hari, terbuat dari kain katun, tidak panas dan memiliki pori-pori yang besar. Usahakan juga untuk memilih celana dalam dengan ukuran yang pas dengan bentuk tubuhmu. Hindari memakai celana dalam terlalu ketat atau terlalu longgar. Pilih celana dalam yang bisa membuatmu merasa nyaman, terhindar dari iritasi pun alergi. Ganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari. Semoga informasi ini bermanfaat.