Sukses

Health

Waspada Leptospirosis, Penyakit yang Rawan Menjangkit di Musim Hujan

Fimela.com, Jakarta Jawa Timur sedang mengalami wabah Leptospirosis. Hal ini menjadi perhatian utama Gubernur Jawa Timur, Khofigah Indar Parawansa. Ia mengimbau agar seluruh warga Jawa Timur menjaga kebersihan di musim penghujan ini. Lalu sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan wabah Leptospirosis? Bagaimana ciri dan cara pencegahannya? 

Dikutip dari sejumlah sumber, Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira. Seseorang yang terinfeksi kerap terjadi melalui luka terbuka di kulit, mata, hidung, dan juga mulut. Penyakit ini merupakan jenis penyakit zoonosis, yang ditularkan antara hewan dan manusia. 

Cara penularan Leptospirosis adalah: 

1. Terkena langsung cairan reproduksi atau cairan urin dari hewan yang terinfeksi. 

2. Terkena kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi. 

3. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. 

 

Gejala dan penyebab Leptospirosis

Sejumlah gejala Leptospirosis yang muncul biasanya dimulai dengan flu, tapi tak jarang Leptospirosis tidak memiliki gejala sama sekali. Lalu, apakah Leptospirosis berbahaya? di sejumlah kasus, Lepstospirosis bisa menyebabkan kerusakan organ. 

Gejala akut yang muncul biasanya ditandai dengan demam tinggi, mata merah, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, sakit perut, mual dan muntah, diare, kulit dan mata menguning, ruam, batuk darah, nyeri dada, dan lain sebagainya. Bahkan terkadang, gejala parah ini muncul tiga hingga 10 hari kemudian. 

Fase Leptospirosis

- Fase pertama: Pada fase ini, disebut dengan fase septikemia di mana seseorang kerap mengalami gejala seperti flu. Hal ini biasanya dimulai dalam dua hingga 14 hari, dan setelah infeksi terjadi mala akan berlangsung hingga 10 hari. 

- Fase kedua: Fase ini disebut dengan fase kekebalan, di mana bakteri Leptospira berpindah dari darah ke organ tubuh. Bakteri akan terkonsentrasi di ginjal, dan membuat orgam sakit sekaligus mengalami sindrom weil. 

 

Cara Mencegah Leptospirosis

1. Menghindari binatang yang bisa terkena Leptospirosis.

2. Mengenakan pakaian dan sepatu pelindung jika bekerja dengan atau di sekitar hewan.

3. Menghindari olahraga air dan berenang di danau dan sungai setelah banjir.

4. Hanya minum air olahan. Jangan minum air dari danau, sungai, dan kanal tanpa direbus terlebih dahulu.

5. Mengenakan sarung tangan jika harus menyentuh hewan mati. Jangan menyentuhnya dengan tangan kosong dan cuci tangan sampai bersih setelahnya.

6. Menutupi luka terbuka atau luka dengan pembalut tahan air.

 

 

 

 

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan bisa menjangkit pada manusia maupun hewan.

    Leptospirosis

Loading