Penyebab Kebotakan Pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Genetik merupakan salah satu faktor dari kebotakan yang dialami oleh wanita. Kamu mungkin mewarisi gen dari salah satu orangtua yang mengalami kondisi ini.

Kondisi ini cenderung lebih umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia dan mencapai usia paruh baya. Meskipun demikian, kebotakan juga dapat terjadi lebih awal.

Tak hanya itu, kebotakan juga dapat berkembang setelah menopause. Artinya, perubahan hormonal juga bisa menyebabkan terjadinya kebotakan pada wanita.

Kondisi medis seperti memiliki penyakit autoimun, yaitu alopecia areata, kelainan autoimun langka yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut yang menyebabkan rambut rontok.

Kemudian ada kerontokan rambut dapat terjadi setelah penyakit yang signifikan, seperti infeksi parah, demam tinggi, atau operasi.

Obat-obatan seperti yang digunakan untuk mengobati kanker, dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping. Namun, rambut biasanya tumbuh kembali setelah seseorang berhenti minum obat.

Stres juga bisa jadi penyebab kebotakan pada wanita. Stres bisa membuat rambutmu jadi rontok bahkan lama kelamaan jadi botak.

Selain itu, mengikat rambut terlalu kencang juga bisa menyebabkan rambutmu rontok. Jangan terlalu sering dilakukan karena bisa berujung pada kebotakan.

Selain tidak melakukan hal-hal yang jadi penyebab kebotakan, kamu juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah kebotakan.

• Batasi perawatan yang dapat menyebabkan kerusakan rambut, seperti pengeritingan, pelurusan, dan ekstensi rambut.
• Konsumsilah makanan yang kaya protein, vitamin esensial, dan zat besi.
• Lindungi rambut dari kerusakan akibat sinar matahari dengan mengenakan topi.
• Hindari menyikat rambut saat basah dan rapuh. Gunakan sisir atau jari saja.