Mencegah Lebih Baik dari Mengobati: Pentingnya Mengenali Risiko Penyakit Sejak Dini

dokter — ilustrasi kesehatan perempuan/copyright by Nattakorn_Maneerat (Shutterstock)

Fimela.com, Jakarta Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Menjaga kesehatan sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengenali risiko penyakit sejak dini. Sebab, dengan mengenali risiko penyakit sedari dini, kita dapat mencegah atau mengobati penyakit dengan lebih efektif.

Dilansir dari American Heart Association, kontrol kesehatan tubuh sejak dini menjadi langkah awal untuk mengenali risiko penyakit sejak dini. Bagi kamu yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, kurang berolahraga, dan makan makanan tidak sehat dapat berisiko terkena penyakit. Selain itu, faktor riwayat keluarga juga perlu diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terkontrol.

Untuk mengenali risiko penyakit sejak dini, kita juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dokter atau melakukan tes kesehatan tertentu.

Ditengah kemajuan teknologi, pemeriksaan kesehatan semakin canggih dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah satu teknologi kesehatan digital yang dapat membantu melakukan pemeriksaan kesehatan secara mudah yaitu Halodoc.

Halodoc merupakan platform kesehatan digital menyediakan berbagai kebutuhan dan preferensi kesehatan yang berguna untuk membantu mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Baru-baru ini Halodoc memberikan inovasi terbaru yakni layanan Home Lab yang memudahkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless.

TERKAIT: Mengapa Tidur yang Cukup Penting, Efek Kurang Tidur pada Persepsi Usia

TERKAIT: Mengenal Forest Bathing: Tren Relaksasi dari Jepang

TERKAIT: 5 Manfaat Tidur Siang yang Jarang Disadari

Halodoc hadirkan layanan Home Lab

Empty Sella Syndrom — Ilustrasi pemeriksaan ke dokter. (Sumber foto: Pexels.com).

“Kami terus meningkatkan layanan kami untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat, melalui ekosistem kesehatan digital yang terintegrasi. Teknologi bagi dunia kesehatan memudahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, mendapatkan rekomendasi obat maupun layanan rujukan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan nyaman. Untuk itu, kami menghadirkan layanan Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless.” ujar Veronica Utami selaku Chief Operating Officer Halodoc seperti tertulis dilansir dari Halodoc.com.

Hadirnya Home Lab semakin memperkuat ekosistem Halodoc dalam memberikan layanan kesehatan preventif yang sejalan dengan fokus pemerintah saat ini. Layanan Home Lab juga cukup nyaman dan mudah digunakan. Kamu bisa melakukan tes kesehatan seperti medical check up, vaksinasi, dan imunisasi yang berbasis home care.

Berikut ini beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin dan mudah diakses melalui layanan Home Lab.

1. Pengecekan gula darah

Cek gula darah bertujuan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kadar gula dalam tubuh sedari dini sehingga dapat menentukan tindakan selanjutnya guna mencegah komplikasi penyakit. Kadar gula darah dapat dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL.

2. Pengecekan asam urat

Cek asam urat bertujuan untuk memeriksa kadar asam urat di dalam darah. Pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi. Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Selain itu, kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.

Home Lab memudahkan masyarakat untuk konsultasi dengan dokter serta melaksanakan pemeriksaan kesehatan dari rumah

Ilustrasi telemedisin dengan dokter anak (Foto: Shutterstock)

3. Tes kadar kolesterol

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yakni kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total dapat dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.

Disamping itu, tes kadar kolesterol juga dapat meminimalisir resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200mg/dL).

4. Tes urine lengkap

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing) untuk mengetahui kondisi ginjal dan saluran kencing. Selain itu, tes ini dapat mengidentifikasi infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada tubuh

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa kadar vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang. Tes ini juga termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala apabila kekurangan vitamin D.

Halodoc percaya bahwa tindakan pencegahan dalam kesehatan sangat diperlukan, sehingga hadirnya layanan Home Lab diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pengecekan secara berkala agar mendapatkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan yang tepat.

Selain itu, layanan Home Lab juga memberikan penawaran khusus diantaranya potongan hemat hingga 20% yang akan didapat secara otomatis oleh seluruh pengguna. Penawaran ini mulai berlaku tanggal 27 Februari - 5 Maret 2023. Pengguna pertama layanan Home Lab akan mendapatkan tambahan potongan hemat 50% (hingga Rp200.000,-) yang berlaku untuk satu kali pemakaian.

*Penulis: Amelia Septika