Tak Hanya Kolesterol Tinggi, Kolesterol Rendah Juga Perlu Diwaspadai

Kolesterol dalam tubuh dikatakan rendah jika kadar kolesterol total dalam darah kurang dari 120 mg/dL. Sementara itu, kadar kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) dalam darah kurang dari 50 mg/dL. Saat kolesterol dalam darah begitu rendah, ini bisa berdampak buruk bagi tubuh. 

Kolesterol rendah dikaitkan dengan risiko stres dan depresi yang lebih tinggi. Ini juga bisa membuat sistem pencernaan bekerja secara tidak maksimal, terganggunya produksi vitamin D dan menggaggu pembentukan hormon. Kolesterol rendah juga bisa membuat penderitanya mengalami gangguan pada sistem metabolisme tubuh. 

Ada beberapa gejala umum yang bisa menunjukkan tubuh kekurangan kolesterol. Adapun gejala tersebut antara lain sebagai berikut:

• Seseorang akan merasa mudah gugup dan bimbang. 
• Merasa mudah putus asa bahkan depresi. 
• Perubahan mood atau suasana hati secara cepat, tanpa alasan khusus. 
• Sulit untuk mengambil keputusan dan bersikap bijak. 
• Mengalami perubahan pola makan. Ini bisa berdampak pada risiko obesitas atau sebaliknya. 
• Mengalami perubahan pola tidur. Ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan fisik pun psikis secara menyeluruh. 
• Dalam beberapa kasus, rendahnya kolesterol bisa memicu risiko kanker. 

Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, penting untuk dilakukan pengecekan kadar kolesterol. Dan saat kamu menemukan kolesterol rendah, sebaiknya kamu memperbaiki pola makan. Dokter menyarankan agar penderita kolesterol rendah mengonsumsi makanan yang bisa menaikkan kolesterol. Adapun makanan yang bisa menaikkan dan menstabilkan kolesterol antara lain buah alpukat, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian. 

Pastikan juga untuk memiliki istirahat cukup serta konsumsi air putih cukup. Untuk mengetahui penyebab utama turunnya kolesterol, sebaiknya konsultasikan ini dengan dokter. Apalagi jika kamu sedang dalam masa mengonsumsi obat-obatan tersebut atau melakukan diet tertentu. Semoga informasi ini bermanfaat.