5 Penyebab Menstruasi Terus Menerus yang Harus Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Menstruasi dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya menstruasi terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis.

Menstruasi atau disebut juga dengan haid atau datang bulan berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Siklus menstruasi sendiri terjadi setiap 21-35 hari dari menstruasi sebelumnya. Namun bisa juga menstruasi terjadi melebihi atau kurang dari siklus tersebut.

Menstruasi yang terjadi sesuai dengan siklus merupakan siklus menstruasi yang normal. Nah jika siklus menstruasimu tidak menentu, misalnya pada bulan sebelumnya siklus menstruasimu selama 21 hari, sedangkan pada bulan berikutnya lebih dari 21 hari, dan berlangsung terus menerus. Maka bisa dikatakan kalau siklus menstruasimu tidak teratur.

Tidak jarang juga menstruasi terjadi secara terus menerus. Kalau kamu mengalami ini maka kamu harus waspada. Menstruasi yang terjadi secara terus menerus bisa jadi disebabkan karena beberapa hal berikut ini.

TERKAIT: Resep Praktis Keripik Bayam Krispi Dengan Bahan Sederhana

TERKAIT: Trik Praktis Membuat Mendoan Lebih Renyah dan Tahan Lama

TERKAIT: Tips Memasak Jengkol Empuk dengan Bahan Dapur Sederhana

TERKAIT: Tips Marinasi Cumi yang Praktis untuk Hidangan Lezat

TERKAIT: Cara Baru Menggoreng Terong Agar Tidak Berminyak

TERKAIT: Cara Membuat Bolu Kukus Gula Merah yang Empuk dan Aromatik, Kue Lezat yang Mudah Dibuat di Rumah

1. Ketidakseimbangan hormon

Ilustrasi PCOS — Ilustrasi penyebab menstruasi terus menerus (sumber: iStockphoto)

Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada proses menstruasi. Ketika jumlah hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang, jaringan dinding rahim atau endometrium dapat meluruh secara berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Gangguan hormon tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti obesitas, PCOS, tumor otak, dan gangguan tiroid.

2. Gangguan fungsi indung telur

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) — Ilustrasi penyebab menstruasi terus menerus/Credit: shutterstock.com

Gangguan indung telur (ovarium) dapat menyebabkan gangguan pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur menstruasi. Oleh karena itu, masalah pada indung telur dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi seperti menstruasi tidak teratur atau menstruasi berkepanjangan.

3. Fibroid

[Fimela] Haid — Ilustrasi penyebab menstruasi terus menerus| unsplash.com

Fibroid rahim atau yang disebut juga miom adalah jaringan jinak (non-kanker) yang tumbuh dan menempel pada dinding rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan vagina dalam jumlah banyak, menstruasi berkepanjangan, dan nyeri saat menstruasi.

4. Endometriosis

nyeri haid — Ilustrasi penyebab menstruasi terus menerus/copyright shutterstock.com/Kmpzzz

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium, yaitu jaringan pada lapisan bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan serta kram atau nyeri yang tidak normal sebelum dan selama menstruasi.

5. Radang panggul

Kista Ovarium — Ilustrasi penyebab menstruasi terus menerus/Credit: pexels.com/Andrea

Radang panggul atau dikenal juga dengan istilah pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem reproduksi wanita. Peradangan ini menimbulkan gejala nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, serta bisa menyebabkan menstruasi berkepanjangan.

Radang panggul dapat terjadi akibat aktivitas seksual berisiko, misalnya memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berhubungan seks tanpa kondom, riwayat aborsi maupun keguguran, dan penggunaan KB spiral (IUD).

Adapun penyebab lain dari menstruasi berkepanjangan, di antaranya kanker rahim, kanker serviks, serta efek samping obat-obatan seperti pil KB dan obat pengencer darah. Wanita yang menderita kelainan darah juga mungkin bisa mengalami menstruasi berkepanjangan.

Untuk mengatasi haid yang terjadi secara terus menerus, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Nantinya dokter akan mengetahui penyebabnya, kemudian memberikan diagnosa. Kemudian dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan diagnosa. Sebaiknya segeralah periksakan ke dokter sebelum semakin parah.