Fimela.com, Jakarta Kebas atau sering disebut juga dengan istilah kram merupakan proses menegangnya otot tubuh pada bagian tertentu, sehingga akan menimbulkan rasa sakit selama beberapa menit, bahkan bisa sampai berhari-hari. Pada umumnya, kram paling sering muncul pada bagian kaki atau tangan.
Kebas bisa dialami siapa saja, namun sering dialami oleh ibu hamil. Apakah kebas di tangan ada kaitannya dengan kehamilan?
Kebas pada tangan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun bukan berarti tangan yang kebas bisa dianggap ringan. Kebas bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Lalu sebenarnya penyebab tangan kebas pada ibu hamil? Apakah kebas pada tangan bisa dicegah? Yuk cari tahu penjelasannya di artikel ini.
Advertisement
1. Carpal Tunnel Syndrome
Ibu hamil yang mengalami kebas di tangan atau jari saat hamil, mungkin sedang menderita carpal tunnel syndrome. Kondisi ini diakibatkan oleh kelebihan cairan yang memberi tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Fluktuasi hormon dan meningkatnya berat badan juga bisa menjadi menyebabkan terjadinya kondisi ini.
Gejala carpal tunnel syndrome meliputi:
- Mati rasa di jari-jari tangan, terutama ibu jari, telunjuk, dan jari tengah
- Rasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum di jari tangan dan pergelangan tangan
- Kesulitan menggenggam
- Sensasi terbakar di tangan, pergelangan tangan, dan lengan
- Pembengkakan di tangan dan jari
- Rasa nyeri terkadang menjalar di bahu, leher, dan lengan
2. Kekurangan Vitamin B12
Kebanyakan orang paling sering kekurangan vitamin B12 yang bisa menyebabkan kebas dan kesemutan di tangan dan kaki selama hamil. Ini karena vitamin B12 dan vitamin B lain penting untuk pertumbuhan dan fungsi saraf yang normal.
Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin B12 selama hamil bisa dilakukan dengan menambahkan sumber vitamin pada makanan seperti daging merah, ikan, dan unggas atau minum vitamin kehamilan yang mengandung vitamin B12.
Advertisement
3. Diabetic Neuropathy
Wanita dengan riwayat diabetes berisiko mengalami gejala diabetic peripheral neuropathy (DPN). Gejalanya berupa kebas dan kesemutan pada kaki dan tangan. Gejala ini muncul sebelum hamil dan menjadi lebih terasa selama hamil. Kekurangan cairan, terutama pada wanita dengan penyakit diabates membuat kebas dan kesemutan lebih terasa.
4. Elektrolit Tidak Seimbang
Elektrolit tidak seimbang bisa menyebabkan kebas dan kesemutan selama hamil, terutama di sekitar mulut serta jari kaki dan tangan. Konsultasikan ke dokter kalau kamu mengalami masalah yang bisa memicu masalah elektrolit tidak seimbang seperti:
- Muntah terus-menerus yang bisa menyebabkan kehilangan sodium dan potasium
- Diare yang bisa memicu kehilangan potasium
- Kehilangan cairan karena dehidrasi
- Kalsium rendah karena tidak mengonsumsi produk susu yang cukup
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal karena masalah seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
Dalam beberapa kasus, dokter akan merekomendasi perawatan di rumah dan terapi fisik. Obat penghilang rasa sakit mungkin akan diresepkan sesuai dengan dosis dan aturan konsumsinya diawasi oleh dokter.
Sebagian besar kasus kebas dan kesemutan pada kehamilan adalah normal dan umum. Namun, gejala apapun yang sedang kamu alami harus kamu konsultasikan dengan dokter agar segera tertangani sebelum semakin parah.