Kenali Penyebab Hormon Progesteron Rendah, Bisa Berdampak pada Kesuburan Perempuan

Progesteron memiliki fungsi utama untuk membantu penebalan dinding rahim apda perempuan. Jika kadar progesteron rendah, implantasi sel telur yang sudah dibuahi menjadi rendah. Hal inilah yang membuat peluang hamil jadi rendah.

Ada beberapa ciri progesteron rendah yang wajib dikenali perempuan. Mulai dari sering merasakan migrain, sakit kepala, depresi, hingga susah tidur. Perubahan suasana hati yang cepat juga menjadi pertanda progesteron sedang rendah. Kondisi ini juga bisa ditandai dengan sembelit, nyeri payudara, hingga sering merasa kelelahan. Jika mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya mulai waspada.

Memang belum diketahui penyebab pasti rendahnya kadar progesteron di dalam tubuh. Namun, beberapa ahli menyimpulkan bahwa kondisi tersebut bisa disebabkan beberapa hal, misalnya saja sering melakukan olahraga berlebihan dalam waktu lama, kondisi stres yang berlebihan, berat badan berlebih, hingga paparan xenoestrogen, yaitu zat yang ditemukan dalam plastik, pestisida, margarin, dan minyak terhidrogenasi).

Saatnya mulai waspada dengan beberapa penyebab di atas. Jika merasa sering mengalami beberapa kondisi di atas, coba untuk mulai memperbaiki pola dan gaya hidup sehari-hari untuk meningkatkan kesuburan.

Ada beberapa hal yang bisa membantu meningkatkan progesteron secara alami, sehingga meningkatkan peluang kehamilan yang lebih besar. Mulai dari memperhatikan gaya hidup sehat dan hindari olahraga berlebihan, menjaga berat badan ideal, hingga mengurangi tingkat stres dengan metode relaksasi tertentu.

Jangan lupa perhatikan selalu pola diet sehari-hari. Memang tidak ada makanan tertentu yang bisa meningkatkan kadar progesteron. Namun, diet yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Ternyata, hormon progesteron memegang peranan yang sangat penting untuk kesuburan perempuan. Bagi yang sedang merencanakan kehamilan, kamu juga berkonsultasi lebih jauh dengan dokter spesialis obstetri dan gineakologi untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh, termasuk kadar progesteron, sehingga tubuh lebih siap dalam menyambut kehamilan.