Fimela.com, Jakarta Ketika seorang bayi lahir, kedua orangtuanya akan selalu memberikan yang terbaik bagi anak baik perawatan dalam maupun fisik. Tak sedikit juga para bumil atau ibu hamil yang dari dalam kandungan sudah menggunakan alat untuk mengasah otak bayi sebelum dilahirkan.
Oleh karena itu, tidak hanya dalam kandungan, tetapi ketika anaknya sudah lahir akan para orangtua akan membantu anaknya untuk mengasah otak mereka dengan belajar monitoring atau sensory play atau berenang.
Berenang memang baik untuk kesehatan fisik karena dapat membuat detak jantung naik dan membangun daya tahan serta kekuatan otot sehingga dengan kegunaan berenang, membuat dampak baik bagi anggota tubuh bayi karena dengan memperkenalkan bayi ke dalam kolam renang sangat memberikan dampak baik untuk perkembangan dirinya, dilansir dari waterbabies.co.uk.
Advertisement
Dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au, berenang tidak dapat dilakukan oleh bayi baru lahir. Memang benar bayi suka dengan air, tetapi kondisi bayi belum dapat mengatur suhu seperti orang dewasa sehingga penting bagi orangtua untuk memastikan anaknya tidak kedinginan. Sebaiknya juga bayi yang sudah berusia sekitar 2 bulan baru diperbolehkan untuk berenang dan ketika bayi kamu masih dibawah 6 bulan, pastikan kolamnya dipanaskan dengan suhu sekitar 32 derajat celcius. Tak hanya untuk bayi, seorang ibu yang baru melahirkan juga tidak diperbolehkan berenang sebelum 6 minggu setelah melahirkan.
Advertisement
Tips Menjaga Keamanan Berenang untuk Bayi
Dilansir dari parents.com, terdapat beberapa tips keamanan untuk kamu yang akan menjaga bayimu ketika berenang:
- Tetap waspada dan berada di dekat anak sebagai upaya pencegahan tenggelam karena bayi bisa tenggelam pada air yang sangat sedikit.
- Memiliki pengetahuan akan CPR dan pelatihan keselamatan air dasar.
- Tidak menggunakan alat bantu renang berisi udara karena mudah ditusuk atau dikempiskan dan tidak memberikan rasa aman yang sesungguhnya kepada bayi.
- Pastikan kolam renang di rumahmu sudah aman.
- Tidak memberikan bayi dibawah usia 1 tahun ke dalam kolam renang normal.
Manfaat Berenang untuk Bayi
Dilansir dari waterbabies.co.uk, terdapat beberapa manfaat untuk bayi ketika berenang:
Secara fisik
- Berada di dalam air dapat membantu bayi bergerak mandiri sebelum mereka bisa merangkak atau berjalan karena air merupakan tempat yang aman bagi mereka untuk mengeksplorasi kesimbangan mereka.
- Gerakan menyilang yang melintasi garis tengah tubuh seperti meraih bola dapat membantu koordinasi tangan dan mata.
- Mengejar mainan atau menggenggamnya di dalam kolam dapat membantu keterampilan motorik yang lebih halus seperti gerakan-gerakan kecil yang terjadi di pergelangan tangan, tangan, jari tangan, kaki, dan jari kaki.
- Berenang dapat memperkuat jantung dan paru-paru bayi serta otot lengan, kaki, dan leher.
- Memantul dan memercik di air dapat merangsang sistem vestibular yang dapat membantu keseimbangan.
- Berenang untuk bayi juga terbukti dalam membantu pola makan dan tidur bayi.
Secara intelektual dan sosial
- Gerakan lintas-lateral dapat membangun jalur saraf, membantu penyimpanan dalam otak, dan mengambil informasi.
- Meningkatkan perkembangan sosial akademik dan kepribadian.
- Meningkatkan kepercayaan diri karena sensasi menangkap keterampilan baru atau mencapai sesuatu yang telah di kerjakan sehingga membuat bayi berani untuk mencoba dan mempelajari hal baru.
- Waktu yang terfokus di dalam air memperkuat ikatan antara ibu dan bayi karena adanya kontak kulit ke kulit dalam kehangatan air sehingga rangsangan tersebut membuat bayi mengingat akan rasa keamanan dan keselamatan rahim.
Dari manfaat tersebut, kita dapat melihat banyak sekali manfaat berenang bagi bayi dan balita terutama bagi mereka yang penyandang disabilitas dan kesulitan belajar karena selain memberikan manfaat fisik, berenang juga membantu mengurangi tekanan pada tulang dan persendian sehingga bayi atau balita yang memiliki keterbatasan memiliki rasa percaya diri untuk tumbuh dan berkembang dan tidak berfokus pada keterbatasannya.
*Penulis: Fani Varensia