Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah buah hati kalian mengalami mimisan? Mimisan sering kali menjadi momok bagi orangtua jika terjadi pada si kecil. Tidak bergantung pada tingkat keparahan perdarahan, hal ini selalu menimbulkan kecemasan pada orang tua.
Mimisan sebenarnya bukan diagnosis penyakit, melainkan gejala dari kelainan yang hampir 90% dapat berhenti sendiri. Mimisan pada anak umumnya meningkat pada usia di bawah 10 tahun.
Lalu apa yang menjadi penyebab mimisan? Faktor trauma yang sering kali menjadi penyebab mimisan pada anak adalah trauma eksternal (kecelakaan), mengorek hidung, trauma akibat operasi hidung, ataupun benturan hidung. Selain itu, infeksi, iritasi, adanya benda asing yang masuk ke saluran pernapasan, kelainan darah, ataupun selaput hidung yang kering juga dapat menjadi beberapa penyebab mimisan pada anak.
Advertisement
Advertisement
Penanganan Mimisan pada Anak
Hal pertama yang kamu lakukan saat menangani anak yang mimisan adalah bersikap tenang. Saat si kecil melihat ibunya panik, kecenderungan anak akan ikut panik akan semakin besar, sehingga tatalaksana mimisan akan semakin sulit, bahkan bisa jadi justru semakin parah.
Berikut adalah cara menangani mimisan pada anak yang efektif. Simak penjelasannya di bawah ini.
- Posisikan anak yang sedang mimisan dengan posisi duduk dan badan membungkuk ke depan serta kepala sedikit menunduk (jangan mendongak).
- Posisi tersebut berfungsi untuk mencegah sumbatan jalan napas akibat tertelannya darah lewat saluran pernapasan.
- Berikan kompres dingin untuk memperlambat perdarahan. Kompres dingin dilakukan dengan membungkus es batu dengan handuk atau kain, lalu tempelkan ke hidung dan pipi untuk menghentikan mimisan.
- Jangan berusaha mengeluarkan darah dari hidung dengan cara menghembuskan nafas, atau memasukkan benda apapun ke dalam hidung hingga 12 jam kemudian, demi mencegah perdarahan kembali.
- Lakukan kompresi (penekanan) pada hidung sebagai langkah awal yang paling sederhana untuk menghentikan perdarahan akibat mimisan.
Cara Melakukan Kompresi Hidung
Mengatasi mimisan pada anak dapat dilakukan dengan kompresi hidung. Caranya seperti di bawah ini.
- Letakkan ibu jari dan telunjuk pada cuping hidung atas bagian tulang rawan di kedua sisi hidung.
- Tekan dan lakukan gerakan seperti memencet/mencubit yang mengarah ke sekat hidung (bagian tengah dalam hidung) selama 10–15 menit
- Setiap 5 – 10 menit sekali dievaluasi apakah perdarahan telah terkontrol atau belum
- Selama penjepitan, kamu dapat mengajarkan buah hati untuk tetap bisa bernapas melalui mulut.
Pencegahan Mimisan pada Anak
Ada beberapa upaya pencegahan yang dapat diusahakan agar si kecil tidak mengalami mimisan yang berulang. Antara lain dengan menjaga kelembaban selaput hidung, baik dengan tetes hidung yang bersifat moisturizing ataupun penggunaan petrolatum (vaseline) pada septum sebelum tidur membantu mengurangi rekurensi.
Tentunya, sebisa mungkin berikan edukasi ke anak agar tidak mengorek-ngorek hidung ataupun tidak memasukkan mainan ke dalam lubang hidung. Hindari paparan asap agar kesehatan saluran pernapasan tetap terjaga dengan optimal.
Sekarang kamu tidak perlu panik lagi ya saat mengalami mimisan. Namun, apabila langkah pertolongan mimisan di atas tak kunjung membuat pendarahan berhenti, sebaiknya segera temui dokter. Terlebih jika darah terus mengalir lebih dari 30 menit. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Penulis: dr. Crashana Siregar