Sukses

Health

Penyebab Gusi Berdarah yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Bagi orang yang sudah menikah, kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Bahkan terkadang karena saat diinginkan, hal tersebut terus dipikirkan bahkan hingga terbawa ke dalam mimpi. Oleh karena itu, kehamilan atau kedatangan buah hati ke dunia sering dianggap sebagai suatu rezeki bagi pasangan suami istri.

Meskipun menyenangkan, namun di dalam proses kehamilan ada banyak hal yang harus dialami oleh seorang wanita. Baik itu merasa pegal-pegal, sering buang air kecil, merasa letih dan lelah bahkan sampai ada yang mengalami gusi berdarah. Apakah gusi berdarah ini ada hubungannya dengan keberadaan janin di dalam kandungan?

Ternyata ada beberapa hal yang menjadi penyebab gusi berdarah pada ibu hamil. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Gusi Berdarah Pada Ibu Hamil

1. Perubahan hormonal

Saat ibu sedang hamil, terjadi perubahan hormon di tubuhnya. Salah satu perubahan hormonal yang terjadi adalah peningkatan hormon progesteron di tubuhnya. Peningkatan hormon progesteron ini menyebabkan gusi dan gigi ibu hamil lebih mudah terkena bakteri dari plak gigi.

Selain itu, perubahan hormon ini juga menyebabkan ada peningkatan aliran darah pada tubuh ibu hamil. Peningkatan aliran darah ini akan menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lunak sehingga akan menjadi lebih mudah terluka dan berdarah ketika menggosok gigi, bahkan ketika makan dan berbicara.

2. Radang gusi

Ada akumulasi bakteri yang terjadi di gigi jika kamu kurang bersih dalam menggosok gigi. Akumulasi bakteri ini menyebabkan reaksi peradangan pada gusi sehingga menyebabkan gusi berdarah. Reaksi peradangan ini harus segera ditangani dan dirawat supaya tidak menjadi semakin buruk. Jika radang gusi yang terjadi tidak segera ditangani, bisa jadi ibu hamil akan mengalami periodintitis, yaitu suatu kondisi dimana penyangga gigi menjadi rusak.

Terjadinya periodontitis sebagai dampak dari radang gusi yang tidak ditangani bisa terlihat dari adanya pembengkakan pada gusi hingga gusi menjadi lebih turun dari biasanya. Pembengkakan pada gusi ini juga akan membentuk adanya celah antara gigi dan gusi yang kemudian akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan semakin memperburuk radang gusi yang terjadi.

3. Kurang vitamin C

Ibu hamil yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C juga akan mudah mengalami gangguan gusi berdarah. Dalam istilah kedokteran, kondisi ini disebut scurvy, dimana kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan pada gusi, terasa sakit dan mudah berdarah. Vitamin C untuk ibu hamil sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil dan perkembangan janin. Jika ibu hamil kekurangan vitamin C, maka ibu hamil akan mudah mengalami iritasi dan sakit pada tubuhnya.

4. Kurang vitamin K

Tubuh manusia sangat membutuhkan vitamin K untuk membantu terjadinya pembekuan darah di tubuh. Begitu pula yang terjadi pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami kekurangan vitamin K, akan terjadi kesulitan pembekuan darah di tubuh. Hal ini akan membuat tubuh mudah terluka dan berdarah, serta pendarahan yang terjadi juga akan lebih sulit untuk berhenti. (Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil)

5. Merokok

Merokok merupakan kegiatan yang sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Bahkan, sebaiknya ibu hamil menghindari merokok ataupun menghirup asap rokok. Selain tidak baik untuk perkembangan janin, merokok ternyata juga berdampak buruk pada kesehatan mulut ibu hamil.

Menurut penelitian, merokok dan menggunakan produk tembakau untuk konsumsi lainnya, akan mengganggu kesehatan gigi dan gusi. Orang yang merokok akan lebih mudah terkena gusi bengkak yang selanjutnya akan mempermudah terjadinya iritasi dan pendarahan pada gusi.

Cara Mengatasinya

1. Sikat gigi dengan sikat yang berbulu lembut

Sebaiknya ganti sikat gigimu dengan sikat gigi yang berbulu lembut. Menyikat gigi dengan sikat gigi yang berbulu lembut bisa meminimalkan terjadinya luka dan iritasi di gusi saat menggosok gigi. Ibu hamil harus memastikan bahwa sikat gigi yang digunakan bersih dan lembut supaya aman dan tidak menimbulkan iritasi saat menggosok gigi, apalagi jika ibu hamil menggunakan behel yang membuat sikat gigi harus dilakukakan dengan lebih seksama dan hati-hati. Biasakan untuk rutin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali untuk menjaga kualitas sikat gigi yang dipakai.

Tidak hanya sikat gigi dengan bulu lembut, sebaiknya kamu juga lebih berhati-hati saat menggosok gigi. Lakukan gosok gigi dengan perlahan dan tidak teralu keras. Hal ini untuk mencegah terjadinya gosokan atau benturan yang keras akibat gosok gigi yang terlalu keras.

2. Berkumur dengan obat kumur bebas alkohol

Berkumur dengan obat kumur bisa memaksimalkan aktivitas gosok gigi sehari-hari. Obat umur akan membersihkan sisa-sisa makanan atau plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Selain itu, dengan berkumur dengan obat kumur, bakteri-bakteri di mulut akan mati karena adanya kandungan antiseptik di dalam obat kumur. Dengan begitu, obat kumur bisa mencegah terjadinya iritasi di gusi akibat bakteri plak gigi.

3. Kurangi makan manis

Ibu yang sedang hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis, selain tidak baik bagi pertumbuhan bayi juga tidak baik untuk kesehatan ibu hamil. Mengkonsumsi makanan manis pada ibu hamil akan membuat bayi tumbuh menjadi terlalu besar sehingga akan menyulitkan proses melahirkan kelak. Selain itu, bahaya makanan manis lainnya adalah adanya bahaya diabetes saat hamil, yang tentu saja berbahaya untuk kesehatan.

Berkaitan dengan gangguan gusi, makanan manis juga turut andil dalam memperparah terjadinya iritasi di gusi. Makanan manis akan membuat bakteri plak gigi tumbuh dengan subur yang selanjutnya bisa menyebabkan gusi berdarah.

4. Banyak konsumsi kalsium & vitamin C

Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium dan vitamin C untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya dan bayi di dalam kandungan. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, maka kondisi imun tubuh ibu hamil akan terjaga sehingga bisa meminimalkan resiko terjadinya iritasi.

Selain itu, ada juga manfaat kalsium bagi ibu hamil. Kalsium bisa membantu mengatasi gangguan gusi berdarah dengan mengurangi rresiko terjadinya sakit gigi pada ibu hamil. Kalsium bisa membantu menjaga kesehatan gigi sehingga akan mengurangi penyebab terjadinya gusi bengkak dan berdarah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading