Fimela.com, Jakarta Kanker usus besar yang juga dikenal sebagai kanker kolorektal menempati urutan keempat kanker tertinggi di Indonesia dengan lebih dari 34 ribu kasus sepanjang 2020. Data GLOBOCAN 2020 mengatakan hampir 12% kasus baru kanker kolorektal pada pria dan 6% pada perempuan. Hal ini menunjukan bahwa kanker usus besar juga perlu menjadi perhatian untuk pencegahan dan penyembuhannya.
Pada Rabu, 30/11/2022 Yayasan Kanker Indonesia bersama Merck mengadakan webinar dengan tema "Waspada Kanker Usus Besar: Pahami Risikonya dengan Periksa". Webinar ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan pengobatan sejak dini. Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan banyak pasien yang menjalani pengobatan kanker kolorektal datang dalam keadan stadium lanjut.
Advertisement
Faktor Penyebab Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal atau kanker usus besar disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Mengonsumsi daging merah dalam jumlah banyak dan sering
- Mengonsumsi daging yang diproses
- Diabetes
- Obesitas
- Genetik
- Merokok
- Alkohol
Risiko ini akan semakin memburuk dengan gaya hidup tidak sehat, pola makan, dan diet yang salah. Gejala awal yang mudah dilihat bagi penderita kanker usus besar adalah perubahan pola buang air besar dan perubahan warna pada feses.
Gejala umum lain dari kanker usus besar yaitu:
- Berat badan turun secara drastis
- Benjolan di perut
- Nyeri perut tidak hilang
- Rasa lelah berlebih
Pengobatan dan Pencegahan Kanker Kolorektal
Prof. Aru Sudoyo menjelaskan ada beberapa opsi pengobatan untuk kanker usus besar seperti operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan imunoterapi. Selain itu, untuk menghindari dan menurunkan risiko kanker usus besar dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan konsumsi makanan berserat, perbanyak aktivitas fisik, konsumsi produk susu, dan tidak merokok.
Pengobatan yang optimal tentu dapat dilakukan bila kanker terdeteksi sejak dini. Untuk itu lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan terapkan gaya hidup sehat agar terhindari dari kanker kolorektal. Pahami risikonya, dan periksakan sejak awal.
Penulis: Mufiidaanaiilaa Alifah S.