Fimela.com, Jakarta Demam adalah salah satu penyakit yang paling umum dan paling sering terjadi. Ada banyak orang yang pernah mengalami demam. Umumnya demam merupakan penyakit yang termasuk ringan dan bisa sembuh dengan istirahat dan perawatan di rumah.
Meskipun begitu, demam tidak boleh disepelekan begitu saja. Demam yang tidak segera diatasi bisa semakin parah bahkan berujung pada kematian. Oleh karena itu, jika kamu merasa demam, sebaiknya segera ditangani agar tidak semakin parah.
Untuk menangani demam, perlu diketahui terlebih dahulu apa hal yang menjadi penyebab demam. Hal ini dikarenakan demam karena virus tentu saja berbeda penanganannya dengan demam karena infeksi bakteri. Demam sendiri biasanya dirasakan ketika badan terasa panas, namun yang kita rasakan justru kedinginan dan menggigil.
Advertisement
Lalu apa saja penyebab demam panas dingin hingga terasa menggigil? Yuk simak beberapa penyebab demam panas dingin berikut ini agar tidak salah penanganan.
Advertisement
Penyebab Demam Panas Dingin
Saat menggigil, otot-otot berkontraksi dan rileks secara berurutan, semua gerakan kecil itu dapat menciptakan panas yang menyebabkan panas dingin. Peningkatan suhu tubuh dapat membantu melawan infeksi. Itu karena, umumnya, infeksi tidak tahan di suhu panas lebih dari 37 derajat celcius. Bagian otak yang mengatur suhu tubuh disebut hipotalamus. Ketika tubuh mengalami infeksi, hipotalamus merespons dengan membuat suhu lebih tinggi.
Kondisi kesehatan lain dapat membuat panas dingin, antara lain:
- Virus, termasuk yang menyebabkan flu
- Infeksi bakteri seperti listeria, pneumonia, dan infeksi saluran kemih (ISK).
- Kanker, seperti leukemia
- Obat-obatan tertentu (penyalahgunaan zat)
- Mabuk
- Gula darah rendah (hipoglikemia) pada penderita diabetes.
- Keringat malam menopause atau hot flashes
- Serangan panik
- Infeksi parasit seperti giardiasis
- Sepsis
Cara Mengatasi Demam Panas Dingin
Jika mengalami panas dingin, kamu bisa mencoba cara berikut untuk mengatasinya:
- Beristirahat dengan seprai tipis, bukan selimut tebal, yang dapat terus meningkatkan suhu tubuh
- Menggunakan lapisan pakaian ekstra, seperti kaos yang bisa dilepas jika mulai kepanasan
- Menaikkan suhu di rumah
- Minum banyak air putih
Kamu juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang untuk meredakan demam panas dingin seperti obat acetaminophen atau ibuprofen.
Namun, demam bisa semakin parah dan harus segera diperiksakan ke dokter. Ada beberapa gejala demam yang mengharuskan penderitanya untuk segera menemui dokter, yaitu sebagai berikut:
-
Leher kaku
- Linglung atau kebingungan
- Lekas marah
- Lesu
- Batuk yang buruk
- Sesak napas
- Sakit perut parah
Faktor lain yang memerlukan bantuan medis adalah:
- Pasien sudah dewasa dan suhu tetap di atas 39,4 derajat celcius selama lebih dari satu jam setelah perawatan di rumah
- Pasien sudah dewasa, dan mengalami demam yang berlangsung lebih dari 3 hari
- Bayi di bawah 3 bulan memiliki suhu 38 derajat celcius atau lebih tinggi
- Seorang anak antara usia 3 bulan dan 1 tahun mengalami demam di atas 38,9 derajat celcius yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.
Itulah penjelasan mengenai penyebab demam panas dingin serta cara mengatasinya. Sebaiknya untuk mengetahui secara pasti penyebab demam panas dingin yang kamu alami, segera periksakan ke dokter agar segera ditangani dan kondisimu tidak semakin parah.