Fimela.com, Jakarta Artikel ini ditulis oleh dr. Christian Wijaya Woen, Sp.OG.
Setiap pasangan pastinya memiliki rencana untuk menentukan ingin berapa anak setelah menikah kelak. Ada yang ingin mengikuti anjuran pemerintah, 2 anak cukup. Apa pula yang ingin menerapkan ‘banyak anak, banyak rezeki’. Sebenarnya tak ada yang salah dengan keduanya. Karena kembali lagi ke setiap pasangan untuk bersepakat seperti apa.
Namun, pernahkah kamu berencana untuk memiliki 1 atau 2 anak, tapi malah jadi 3? Mungkin saja dirimu dan pasangan lupa untuk menggunakan alat kontrasepsi saat atau setelah berhubungan. Alat kontrasepsi sendiri ditujukan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tak diinginkan atau misalnya terjadi kondisi darurat dalam hubungan seksual.
Advertisement
Ada pula kondisi darurat yang memang membutuhkan alat pencegahan kehamilan ini. Mulai dari pasangan yang melakukan ‘cabut singkong’ atau ejakulasi di luar, kondisi dimana pasangan terbawa suasana dan lupa menggunakan kontrasepsi, lupa minum pil kontrasepsi, kebocoran kondom, telat suntik kontrasepsi, dan bahkan kesalahan menghitung masa subur.
Bila Terjadi Hal yang Tak Terduga, Atasi dengan Cara Ini
Hal tak terduga semasa berhubungan badan biasanya sering terjadi. Namun, jangan khawatir. Karena ada Postpil yang senantiasa jadi penyelamat. Di Indonesia, Postpil telah beredar dalam bentuk 2 tablet dengan kandungan hormon Levonorgestrel 0,75 mg per-satu nya. Cara kerja dari pil ini adalah dengan menunda terjadinya ovulasi atau proses lepasnya sel telur perempuan agar terhindar dari masa kesuburan dan mencegah pembuahan dengan mengentalkan lendir serviks yang mampu mengganggu pergerakan sel sperma pria.
Postpil bekerja dengan menunda terjadinya ovulasi atau lepasnya sel telur wanita sehingga tidak terjadi kesuburan dan mencegah pembuahan dengan mengentalkan lendir serviks sehingga mengganggu pergerakan sel sperma. Dalam hubungan seksual yang tidak menggunakan pengaman apapun, Postpil ini memiliki keberhasilan lebih dari 95% untuk mencegah terjadinya kehamilan. Penggunaan pil kontrasepsi darurat ini harus diminum dua tablet sekaligus dalam kurun waktu 72 jam atau tiga hari setelah melakukan seks tanpa pengaman. Jika tidak dilakukan segera, maka efektivitas pil kontrasepsi darurat ini juga akan menurun.
Apakah Postpil Aman untuk Diminum?
Umumnya, penggunaan pil kontrasepsi darurat tak dianjurkan untuk diminum setiap hari. Karena alat pencegahan ini hanya boleh digunakan saat ada keadaan atau tujuan darurat saja. Hingga sekarang masih belum ada yang melaporkan efek samping berbahaya dari penggunaan Postpil ini. Sebagian kecil keluhan hanya berupa sakit kepala ringan, mual, pusing, atau lemas.
Untuk pertanyaan lebih lanjut seputar Pil Kontrasepsi Darurat atau Postpil, kamu juga bisa menghubungi layanan KB dan kontrasepsi “Halo DKT” di nomor whatsapp 0811-1-326459.