Fimela.com, Jakarta Marshanda tampil dalam video kampanye #SeiingTheUnseen yang digagas TikTok dalam merayakan Hari Kesehatan Mental Dunia 2022. Dalam video tersebut, kita diperlihatkan motif batik indah yang hanya ada satu di dunia, berasal dari gelombang pikiran milik Marshanda.
"Lewat batik ini, aku bisa tunjukkan, kalau isi pikiran aku pikiranku itu nggak menakutkan dan bisa jadi indah. Sangat berbeda dengan stigma negatif yang ada, dan sekarang kalian bisa melihat, apa yang selama ini tidak bisa kalian lihat," ujar Marshanda dalam video tersebut.
Seperti diketahui, Marshanda merupakan salah seorang survivor bipolar disorder. Ia selama ini aktif memberikan advokasi dan edukasi tentang kesehatan mental.
Advertisement
Meski begitu, kesehatan mental sendiri masih menjadi stigma, baik skala nasional atau global. Hal itu diperkuat dengan hasil studi yang dirilis TikTok tentang kesejahteraan mental bersama dengan YouGov yang melatarbelakangi terciptanya Pusat Kesehatan Digital.
View this post on Instagram
Advertisement
Hasil Survei
Survei kolaborasi antara TikTok dengan YouGov menggali topik seperti kenyamanan responden dalam berbicara tentang kesehatan mental serta bentuk dukungan yang diperlukan. Dari hasil temuan survei, diketahui bahwa lebih dari 70% responden di Indonesia mulai merasa nyaman untuk berbicara tentang kesehatan mental, di mana 57% memilih untuk bercerita ke keluarga, 52% ke tenaga profesional seperti psikolog, dan 40% ke teman dekat.
Meski demikian, 2 dari 4 responden masih khawatir akan potensi dampak negatif dari berbicara mengenai kondisi kesehatan mental mereka, baik dampak negatif seperti penolakan atau penghakiman dari keluarga dan teman dekat, maupun konsekuensi di tempat kerja. Lebih lanjut, 1 dari 4 responden (28%) di Indonesia merasa terbantu apabila mereka dapat mengakses sumber daya dan sarana seputar kesehatan mental yang bersifat bebas biaya di platform media sosial yang mereka gunakan.
26% responden pun merasa lebih terinspirasi dan nyaman untuk berbicara mengenai masalah kesehatan mental jika ada pengguna lain yang juga berbagi pengalaman serupa di media sosial. Berangkat dari hasil temuan ini, guna menciptakan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi komunitas dan masyarakat Indonesia, TikTok meluncurkan Pusat Kesehatan Digital, sebuah portal yang berisi informasi dan sumber daya TikTok terkait kesehatan mental dan kesejahteraan digital.
"Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun sistem pendukung yang baik bagi kesehatan mental, masih ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menormalisasi pembahasan tentang kesehatan mental serta memahami cara penanganan yang baik. Melalui Pusat Kesehatan Digital, TikTok ingin menyediakan para pengguna dengan wadah, sarana, dan sumber daya untuk mendukung terciptanya diskusi yang sehat mengenai kesehatan mental. Kami harap TikTok dapat terus menjadi tempat yang aman dan nyaman di mana diskusi penting tentang kesehatan mental dapat berkembang, menghibur, dan menginspirasi pengguna satu sama lain," ujar Faris Mufid, Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia.
Rangkaian Kegiatan Seru
Di dalam Pusat Kesehatan Digital, pengguna dapat mengakses layanan bantuan, menikmati berbagai video interaktif seputar kesehatan mental hasil kolaborasi TikTok bersama para mitra, kreator, dan pakar kesehatan mental, sekaligus tips atau inspirasi seputar topik kesehatan mental melalui konten livestream dari sejumlah kreator, seperti Ananza Prili, Analisa Widyaningrum, Fardi Yandi, dan kreator lainnya.
Dikemas dengan kreatif dan mudah dimengerti untuk menjangkau masyarakat lebih luas, kampanye #SeeingTheUnseen juga dimeriahkan dengan peluncuran video tentang gelombang pikiran penyintas gangguan kesehatan mental yang diubah menjadi motif batik yang indah, in-app challenge, serta sejumlah kegiatan seru di Mahabarata Hall, Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah pada 16 Oktober. Kegiatan ini juga akan diisi dengan talk show tentang kesehatan mental bersama Sania Leonardo, kreator TikTok yang giat memberikan edukasi tentang kesehatan mental.
Peluncuran survei kesejahteraan mental, Pusat Kesehatan Digital, dan kampanye #SeeingTheUnseen merupakan wujud komitmen TikTok untuk menyediakan ruang yang lebih aman bagi percakapan kesehatan mental. Di Indonesia, tagar #KesehatanMental juga tersedia bagi komunitas dan masyarakat untuk bersama meningkatkan kesadaran terkait isu kesehatan mental serta mendorong satu sama lain untuk berbagi cerita dan pengalamannya yang berkaitan dengan kesehatan mental di TikTok.
"Penanganan kesehatan mental menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan RI, dan menjadi bagian dari enam pilar transformasi kesehatan Indonesia. Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh TikTok untuk meningkatkan pemahaman masyarakat serta mendukung terciptanya diskusi yang lebih sehat seputar isu kesehatan mental. Survei yang dilakukan oleh TikTok dan mitranya tidak hanya memberikan informasi dan pandangan baru terkait isu kesehatan mental di Indonesia, tapi juga dapat membantu menentukan penanganan yang sesuai. Selain itu, hadirnya sumber daya mumpuni yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti Pusat Kesehatan Digital yang tersedia di TikTok diyakini dapat bermanfaat bagi kita semua," ujar dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ, Ahli Madya Epidemiologi Kesehatan Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI.