Dialami Anak Lesti Kejora & Rizky Billar hingga Operasi, Apa Penyebab Hernia Inguinalis Pada Bayi?

Melansir dari Cleveland Clinic, hernia inguinalis adalah kondisi penonjolan organ, seperti usus dan jaringan yang ada di dalam perut ke area inguinal atau selangkangan.

Pada anak-anak, kondisi ini umumnya paling sering terjadi pada anak di bawah 6 tahun yang lahir prematur. Sekitar 90% hernia inguinalis pada bayi baru lahir terjadi pada bayi laki-laki.

Hernia inguinalis terjadi pada 1% hingga 5% bayi laki-laki yang sehat dan cukup bulan. Hingga 30% bayi prematur lahir dengan hernia inguinalis.

Gejala utama hernia inguinalis pada anak adalah tonjolan yang dapat dilihat di bawah kulit di selangkangan atau skrotum mereka.Tonjolan ini bisa datang dan pergi. Selengkapnya, berikut gejala hernia inguinalis lainnya pada anak-anak:

• Nyeri dan ketidaknyamanan yang membaik dengan istirahat.
• Berat atau tekanan di selangkangan mereka.
• Skrotum bengkak.
• Pembakaran di lokasi tonjolan.
• Keengganan dan kesulitan makan pada bayi

Pada anak laki-laki, penyebab hernia inguinalis adalah karena tidak menutupnya prosesus vaginalis yang merupakan bagian dari proses penurunan testis saat di dalam kandungan. Sementara pada anak perempuan, ini bisa terjadi karena tidak menutupnya canalis nuck. Hal ini kemudian memicu terjadinya lubang pada dasar rongga perut sehingga usus akan keluar dan turun melalui lubang tersebut.

Pada dasarnya, kondisi hernia inguinalis pada anak tidak dapat dicegah. Jika bayi kamu lahir dengan lubang di kanalis inguinalisnya, hernia dapat berkembang kapan saja. Tidak ada cara untuk mencegah perkembangan hernia.

Nah, satu-satunya cara mengatasi hernia inguinalis adalah dengan melakukan operasi untuk memperbaiki hernia inguinalis. Operasi biasanya memakan waktu kurang dari satu jam dan biasanya merupakan prosedur rawat jalan.