Fimela.com, Jakarta Masalah berat badan tidak hanya dialami oleh mereka yang memiliki tubuh besar. Namun ini juga menjadi masalah bagi orang-orang yang memiliki bentuk tubuh skinny. Banyak di antara orang dengan berat badan di bawah standar juga berjuang untuk mencapai titik yang ideal. Bahkan stigma yang melekat pada orang dengan tubuh skinny tidak lebih baik dari bertubuh besar.
Kebanyakan menilai orang dengan tubuh skinny dianggap kurang gizi dan kurang makin karena terlalu kurus. Penampilan bukan menjadi satu-satunya alasan seseorang dengan tubuh skinny berjuang untuk mencapai berat badan ideal.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection, kondisi underweight dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko osteoporosis, infertilitas, hingga malnutrisi. Pada dasarnya, seseorang dapat dikategorikan sebagai underweight apabila memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5.
Advertisement
Untuk menaikkan berat badan menuju angka ideal, jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari harus lebih banyak dari yang dibakar oleh tubuh. Kendati demikian, asupan kalori ini perlu mengandung nutrisi yang seimbang dan tidak bisa asal santap, supaya proses menaikkan berat badan dapat dilakukan secara sehat.
Advertisement
Program Weight Gain
Berat badan tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh metabolime tubuh. Sehingga penting untuk menerapkan pola makan dan pola hidup yang tepat untuk meraih berat badan ideal. Jika kamu bingung harus mulai dari mana, Fita yang menjadi aplikasi preventive health menghadirkan program yang disebut Weight Gain.
Seperti namanya, program ini akan membantu masyarakat untuk mencapai berat badan yang ideal dengan menerapkan pola makan dan strategi yang tepat.
“Kami memahami bahwa menaikkan berat badan bukanlah proses yang instan. Bahkan faktanya, hal ini lebih sulit dilakukan ketimbang menurunkan berat badan. Situasi ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari pengguna terkait cara menaikkan berat badan yang sehat," ungkap Reynazran Royono, Chief Executive Officer Fita
Diluncurkannya program Weight Gain bukan hanya sekadar untuk membantu masyarakat memahami kebutuhan tubuhnya, melainkan juga membangun pola pikir dan kebiasaan yang sehat, untuk mencapai berat badan yang ideal.
Kualitas makanan
Selain frekuensi makan, kualitas makanan yang dikonsumsi juga wajib diperhatikan saat ingin menaikkan berat badan. American Journal of Food Science and Nutrition Research mengungkapkan, asupan kalori yang berlebihan dan tak terkontrol justru malah berdampak negatif bagi kesehatan. Selain itu, konsumsi makanan olahan, gorengan, atau makanan yang tinggi gula secara berlebihan juga bisa membuat metabolisme tubuh jadi tak seimbang dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
“Untuk menaikkan berat badan secara aman dan sehat, menu makanan perlu diatur dengan lebih baik. Misalnya, dengan memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), dan protein," ujar Devina Tri Lestari, Nutritionist dan Signature Coach Fita.
Advertisement
Panduan untuk pengguna
Lebih lanjut Devina menjelaskan ketiganya merupakan zat gizi makro atau penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh. Begitu pun dengan jenis camilan yang dikonsumsi. Pilihlah makanan kecil yang padat kalori namun juga tinggi nutrisi, seperti roti gandum dengan selai kacang, atau buah alpukat.
Dalam program Weight Gain yang dirilis Fita, selama tiga minggu pengguna akan belajar lebih dalam mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk menerapkan pola makan yang tepat demi menaikkan berat badan. Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan tugas-tugas yang akan membantu dan mempermudah dalam proses menaikkan berat badan seperti membaca artikel, meal log, exercise log, hingga water log. Tak ketinggalan, terdapat berbagai rekomendasi menu yang bisa pengguna santap selama menjalani program ini.