Fimela.com, Jakarta Bagi perempuan, masa menstruasi adalah masa yang perlu perhatian lebih dari segi kebersihan dan kesehatan. Penting untuk mengetahui pengetahuan umum mengapa perempuan mengalami menstruasi. Apalagi bagi remaja yang baru akil balig.
Untuk menjaga kesehatan tubuh selama periode menstruasi, penting untuk memahami bagaimana siklus menstruasi bekerja. Saat mempelajari tentang menstruasi dengan teman, orang tua, atau melalui internet seringkali terdapat info tidak jelas.
Untuk membantu membedakan informasi benar, berikut mitos dan fakta mengenai menstruasi yang dilansir Health Line.
Advertisement
Advertisement
Mitos Menstruasi
- Rasa Sakit Saat Menstruasi Sama Seperti Penyakit Lainnya
Secara umum perempuan akan mengalami kram perut saat menstruasi atau dalam medis disebut dismenore. Hal ini adalah mitos karena dismenore tidaklah sama seperti rasa sakit dipenyakit lainnya. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan berkonsentrasi, menimbulkan perasaan cemas, dan merasa tidak nyaman.
- Darah Menstruasi Adalah Darah Kotor
Pernyataan ini adalah mitos karena darah menstruasi bukanlah cairan tubuh yang ditolak karena kotor atau membahayakan tubuh. Darah menstruasi sangat berbeda dengan darah yang mengalir di tubuh melalui pembuluh darah. Faktanya, darah menstruasi adalah darah yang kurang terkonsentrasi dan memiliki lebih sedikit sel darah daripada darah biasa.
- Tidak Terjadi Perubahan Suasana Hati Saat Menstruasi
Saat menstruasi, perempuan mengalami perubahan fisik yang berpengaruh pada emosional. Menjelang masa menstruasi, kadar estrogen dalam tubuh menurun sedangkan progesteron meningkat tajam. Estrogen terkait dengan serotonin yang merupakan hormon bahagia, sedangkan progesteron terkait dengan bagian otak yang terkait dengan ketakutan, kecemasan, dan depresi. Terkait perubahan tersebut, maka perubahan suasana hati saat menstruasi adalah fakta.
Fakta Seputar Menstruasi yang Perlu Diketahui
- Sakit dan Stres Menyebabkan Menstruasi Tidak Teratur
Saat sedang sakit ataupun stres, periode menstruasi menjadi tidak teratur. Hal ini merupakan fakta. Saat sakit atau stres yang dialami baik secara fisik maupun mental, dapat mengganggu keseimbangan alami hormon lain. Hormon yang tidak seimbang berakibat pada menstruasi yang terjadi lebih awal atau bahkan terlambat. Tiroid, flue, mengonsumsi obat tertentu, dan mengganti alat kontrasepsi juga menjadi penyebab tidak teraturnya jadwal menstruasi.
- Pil KB dan Perawatan Hormon Membantu Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur
Periode menstruasi yang tidak teratur disebabkan oleh banyak hal, salah satu yang utama adalah hormon tidak seimbang. Melansir dari Women’s Care mengonsumsi pil KB dapat membantu melancarkan siklus menstruasi karena mampu menstabilkan hormon dalam tubuh. Namun untuk penggunaannya perlu konsultasi dengan dokter.
- Siklus Menstruasi Tidak Berlangsung Selama 28 Hari
Hal ini merupakan fakta karena nyatanya setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Pada umumnya, siklus memang berlangsung selama 28 hari. Namun tak jarang juga terjadi hanya selama 21 hingga 35 hari tergantung pada usia dan kesehatan tubuh. Siklus yang lebih pendek bukan berarti sedang mengalami masalah kesehatan asalkan menstruasi teratur dan tanggal siklus dimulai dapat di prediksi.
Memahami informasi penting mengenai menstruasi penting untuk diketahui demi menjaga kesehatan tubuh selama periode terjadi. Hal ini membantu mencegah dan mengobati masalah kesehatan pada perempuan.
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.