Fimela.com, Jakarta Padatnya kesibukkan membuat seseorang rentan mengalami stres. Stres yang dibiarkan terus-menurus akan menyebabkan burnout. Dilansir dari laman verywell mind, burnout adalah suatu reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan atau kronis.
Burnout ditandai dengan dua hal utama, yang pertama adalah kelelahan fisik, seseorang yang sedang mengalami burnout akan selalu merasa kelelahan dan tak cukup energi untuk melakukan rutinitas atau pekerjaan yang biasa mereka lakukan. Yang kedua adalah kelelahan secara emosional, seseorang yang sedang mengalami burnout akan mengalami ketidakstabilan emosional ia akan mengalami perasaan yang tidak berdaya, mulai merasa hilang semangat dalam melakukan pekerjaan, bahkan merasa putus asa.
Ketika kamu mengalami burnout kamu akan sulit untuk menyelesaikan pekerjaanmu karena kamu merasakan kelelahan yang luar biasa yang akan membuatmu menunda-nunda pekerjaan dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Hal ini tentu sangat mempengaruhi tingkat produktivitasmu.
Advertisement
Untuk mengatasi burnout yang mungkin saat ini sedang kamu rasakan, kamu bisa melakukan 5 hal berikut,
Advertisement
1. Ketahui Penyebab Burnout
Cara pertama untuk mengatasi burnout yang sedang kamu alami adalah mencari tahu apa penyebabnya. Kamu bisa meluangkan waktu untuk merenung menuliskan apa saja hal yang membuatmu stres atau merasa tertekan yang kamu curigai menjadi penyebab burnoutmu.
Apakah kamu burnout karena adanya perubahan kebijakan di tempat kerjamu yang membuatmu tertekan karena harus cepat menyesuaikan diri? Apakah kamu merasa kinerja baikmu kurang dihargai oleh atasan? Atau apakah kamu memiliki masalah pribadi yang menganggu fokus kerjamu sehingga kamu kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang ada dan menjadi kewalahan untuk menyelesaikannya?
Evaluasilah alasan-alasan yang memungkinkan jadi penyebab burnout dengan bertanya kepada diri sendiri hal apa yang sebenarnya membuatmu merasa tertekan dan stres. Jika kamu sudah menulis apa saja penyebab burnout kamu akan lebih mudah untuk mencari solusi yang tepat dari masalah yang kamu hadapi.
2. Istirahat
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout adalah dengan istirahat. Saat burnout kamu mengalami kelelahan fisik dan emosional yang luar biasa. Ini mengharuskanmu untuk mengambil waktu istirahat yang berkualitas. Jika memungkinkan kamu juga bisa mengajukan cuti beberapa hari agar kamu bisa beristirahat dengan maksimal. Kamu bisa mengisi waktu istirahatmu dengan tidur yang cukup, melakukan hal-hal yang kamu sukai, atau pergi liburan sejenak untuk merefresh pikiranmu.
Advertisement
3. Mengatur Ulang Jadwal
Burnout bisa terjadi karena kamu kurang bisa memanajemen waktu. Oleh karena itu mulai sekarang kamu harus belajar untuk mengatur prioritas kerja. Kamu bisa memulai dengan membuat skala prioritas mana pekerjaan yang bersifat mendesak dan penting untuk dikerjakan secepatnya mana pekerjaan yang bisa kamu kerjakan nanti. Setelah menetapkan prioritas pekerjaan, kamu bisa melanjutkan dengan membuat jadwal kerjamu. Kamu harus bisa disiplin dan berpegang teguh pada jadwal yang sudah kamu buat agar kamu bisa lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaanmu.
4. Melakukan Aktivitas Fisik
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout yang sedang kamu alami adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Kamu bisa melakukan beberapa aktivitas fisik seperti jogging, yoga, atau berenang.
Melakukan aktivitas fisik dapat membantumu untuk sejenak mengalihkan pikiranmu dari pekerjaan. Selain itu dikutip dari laman livestrong.com melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan hormon serotonin yang bisa menurunkan tingkat stresmu.
Advertisement
5. Menerapkan Work Life Balance
Menerapkan prinsip work life balance dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi burnout yang sedang kamu alami. Work life balance adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk mengatur waktu dan energi yang dimiliki agar tetap seimbang antara pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pribadi. Dengan menerapkan work life balance kamu akan menjadi lebih produktif karena kamu dapat membagi waktu dan energimu dengan baik antara bekerja dan memenuhi kebutuhan pribadimu seperti beristirahat, bersosialisasi dengan orang disekelilingmu, atau melakukan hal-hal yang kamu sukai. Dengan menerapkan work life balance kamu bisa menurunkan tingkat stres kerja yang membuatmu menjadi lebih bahagia.
Itulah 5 cara untuk mengatasi burnout yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa kembali produktif dalam bekerja.
Penulis: Diah Ayu V