Fimela.com, Jakarta Tidak semua perempuan memiliki siklus menstruasi yang teratur. Beberapa perempuan mungkin akan memiliki menstruasi dengan siklus normal 28 hari. Tapi tidak sedikit perempuan yang memiliki siklus lebih pendek, lebih panjang atau bahkan tak terprediksi hingga berbulan-bulan.
Mengenai siklus menstruasi yang tidak teratur, mengutip dari laman prevention.com ada beberapa hal yang memengaruhi siklus menstruasi ini. Stres, obesitas, pola hidup, kurang istirahat, kurang olahraga dan konsumsi obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko menstruasi tidak teratur. Beberapa juga percaya jika tidak teraturnya siklus menstruasi disebabkan oleh hubungan seks yang tidak rutin.
Tapi, apakah hubungan seks memang berpengaruh pada siklus menstruasi?
Advertisement
Advertisement
Pengaruh Seks Terhadap Siklus Menstruasi
Beberapa penelitian menemukan jika hubungan seks yang rutin dan berkualitas memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik pun psikis. Salah satu manfaatnya adalah membantu seseorang memiliki siklus menstruasi yang lebih baik. Tapi benarkah demikian?
Sejauh ini memang belum ada penelitian konkret yang menemukan jika aktivitas seks bisa mendorong seseorang untuk dapatkan siklus menstruasi yang lebih teratur. Namun, suasana hati karena aktivitas seks inilah yang kemudian berpengaruh pada siklus menstruasi. Dengan hubungan seks teratur dan bahagia, ini akan bantu seseorang memiliki suasana hati yang lebih baik. Ini juga memungkinkan seseorang terhindar dari stres. Karena terhindar dari stres, siklus menstruasi jelas akan lebih baik.
Seks Teratur Menyeimbangkan Hormon dalam Tubuh
Bagi sebagian besar perempuan, seks yang teratur dan berkualitas akan bantu menyeimbangkan hormon dalam tubuhnya. Keseimbangan hormon dalam tubuh inilah yang kemudian memungkinkan siklus menstruasi jadi lebih teratur. Orgasme saat seks juga membantu tubuh mengeluarkan hormon bahagia dan menimbulkan kenyamanan tersendiri. Ini juga yang memungkinkan organ tubuh bekerja lebih baik dan siklus menstruasi pun akan jauh lebih baik.
Penelitian yang dilakukan para ahli di Columbia dan Stanford University menemukan jika perempuan yang melakukan hubungan seks minimal sekali dalam seminggu (di luar menstruasi) cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur dibanding mereka yang jarang berhubungan seks. Mereka yang bisa menikmati hubungan seks dengan lebih baik dan bahagia juga ditemukan bahwa mereka cenderung memiliki jadwal menstruasi yang lebih rutin setiap bulannya.
Namun ingat Sahabat Fimela, meski memiliki hubungan seks teratur, jika kamu adalah pengguna alat kontrasepsi tertentu, siklus mensturasi mungkin saja akan tetap tidak teratur meski kamu merasa puas dan bahagia dengan hubungan seks tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen